Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Malam Natal dan Hari Cuti Bersama, 24 Desember Juga Diperingati Sebagai HUT Kodam Jaya

Selain Malam Natal dan Hari Cuti Bersama, 24 Desember Juga Diperingati Sebagai HUT Kodam Jaya, Simak Pengertian dan sejarahnya

Penulis: Umar Agus W
Editor: Umar Agus Wijayanto
zoom-in Selain Malam Natal dan Hari Cuti Bersama, 24 Desember Juga Diperingati Sebagai HUT Kodam Jaya
twitter/ @kodamjaya03
Selain Malam Natal dan Hari Cuti Bersama, 24 Desember Juga Diperingati Sebagai HUT Kodam Jaya 

TRIBUNNEWS.COM - Malam Natal merupakan malam sebelum hari kelahiran Yesus yang dirayakan pada tanggal 24 Desember oleh gereja Kekristenan Barat

Sedangkan di Indonesia pada tanggal 24 desember tepat diperingati sebgai Hari Ulang Tahun Kodam Jaya.

Sementara Kodam Jaya merupakan singkatan dari Komando daerah Militer Jayakarta.

Sedangkan pengertian dari Kodam Jaya merupakan daerah komando militer yang secara efektif sebuah distrik militer di Indonesia yang mengawasi tiga wilayah yakni DKI Jakarta, Seperti Depok dan Bekasi.

Selain Malam Natal dan Hari Cuti Bersama, 24 Desember Juga Diperingati Sebagai HUT Kodam Jaya
Selain Malam Natal dan Hari Cuti Bersama, 24 Desember Juga Diperingati Sebagai HUT Kodam Jaya (twitter/ @kodamjaya03)

Mengutip dari lawan resmi Kodamjaya-tniad.mil.id tahun 2018 ini merupakan Dirgahayu Kodam Jaya yang ke 69.

Dalam Hut kali ini Kodam Jaya mengusung tema "Kodam Jaya Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat Guna Mewujudkan Kedaiman Wilayah"

Sementara, mengutip dari Wikipedia sejarahnya adalah pada tanggal 1 September 1945, Badan Keamanan Rakyat (BKR) didirikan di Jakarta, dan dipimpin oleh Letnan Kolonel Mufraeni Mukmin.

Berita Rekomendasi

Pada tanggal 29 September 1945, pasukan sekutu (dengan personel Administrasi Sipil Hindia Belanda diikat) di bawah komando Letjen Sir Philip Christison mendarat dari HMS Cumberland (57) di Tanjung PriokPelabuhan untuk melucuti pasukan Jepang dan membebaskan tawanan perang.

Baca: 6 Fakta Terbaru Kasus Polsek Ciracas Dibakar, Anggota TNI Terancam Dipecat hingga Sikap Kodam Jaya

Pada tanggal 24 September 1949, pemerintah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia, salah satu tindakan pertama di antaranya adalah penandatanganan dokumen untuk pengalihan kekuasaan di wilayah Jakarta Raya dari Comando Batavia En Ommelanden dari Belanda ke Basis Comando Jakarta Raya di Indonesia, di bawah pengawasan Komisi Tiga Negara (KTN).

Ini juga ditetapkan 24 September sebagai hari peringatan Kodam Jaya.

Pada bulan Desember 1949, beberapa unit seperti Batalyon "Kala Hitam" dan Batalyon "Siluman" dikirim untuk memperkuat Basis Comando Jakarta Raya, yang kemudian diikuti oleh Lt.Col. R. Taswin Natadiningrat diangkat sebagai komandan Basis Comando Jakarta Raya.

Baca: Kodam Jaya Gelar Karbak dan Baksos Skala Besar di Kecamatan Balaraja

Pada Januari 1950, Basis Comando Jakarta Raya berganti nama menjadi Komando Militer Pangkalan Jakarta Raya (KMP Jakarta Raya).


Kemudian, sesuai dengan instruksi dari Markas Besar Angkatan Darat pada 10 Mei 1950, Komando Militer Kota (KMK) diubah menjadi Komando Militer Kota Besar Jakarta Raya (KMKB-DR).

Ketika Republik Indonesia terus berkembang, Kepala Staf Angkatan Darat mengeluarkan dua surat perintah bernomor SP 1671/10/1959 dan SP 1672/10/1959 (keduanya bertanggal 24 Desember 1959), yang mengatur kembali komando Angkatan Darat untuk ibukota.

Sementara mengutip juga dari Wikipedia Kodam Jaya terbagi menjadi 4 Unit.

Dari 4 Unit tersebut yakni Unit teritorial atau wilayah, Unit Dukungan Tempur, Unit Pelatihan dan yang terakhir merupakan Unit Pendukung.

 (Tribunnews.com/ Umar Agus W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas