Upaya Kementerian Sosial dalam Penanganan Bencana Tsunami di Banten dan Lampung
Selain pemenuhan kebutuan makanan, perlindungan sosial korban bencana alam juga memprioritaskan tersedianya alat evakuasi
Editor: Sanusi
"Tim Penanganan Terpadu bertugas melakukan proses pendampingan dan verifikasi data korban, pengerahan personel TAGANA dan relawan lain dari kabupaten dan provinsi lain untuk membantu TAGANA lokal yang telah beraktivitas lebih awal, dan mengaktivasi klaster nasional bidang pengungsian dan perlindungan," kata Dirjen.
Total TAGANA yang bertugas di lokasi terdampak tsunami adalah 717 personel. Rinciannya, sebanyak 552 personel dikerahkan untuk wilayah Banten terdiri dari TAGANA Kota Serang, Kota Cilegon, Pandeglang, Kota Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang Selatan.
Sedangkan sebanyak 165 personel dikarahkan untuk beroperasi di wilayah Provinsi Lampung yakni TAGANA dari Lampung Selatan, Tanggamus, Kota Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Kendaraan siaga bencana yang diterjunkan sebanyak 21 RTU, 8 dapur umum, dan 3 truk.
Kemudian pemenuhan kebutuhan tempat tinggal sementara dan perlengkapan, pemerintah mendistribusikan Tenda Serba Guna Keluarga & Tenda Gulung sebanyak 332 unit, Velbed, Selimut dan Kasur Busa sebanyak 1.600 Unit, Pembagian perlengkapan keluarga & anak-anak sebanyak 400 paket.
"Untuk Pemberian santunan ahli waris telah diberikan kepada ahli waris korban meninggal sebanyak 5 jiwa di Banten dan 4 jiwa di Lampung. Selebihnya masih proses pendataan dan verifikasi untuk disalurkan kepada ahli waris korban meninggal," kata Harry.
Pemenuhan Kebutuhan Makanan
Dalam upaya perlindungan sosial korban bencana alam, pemenuhan kebutuhan makanan yang layak sangat krusial selain juga pemenuhan kebutuhan sandang dan tempat pengungsian yang layak.
Untuk itu, seiring dengan diterbitkannya SK Tanggap Darurat oleh pemda setempat, maka Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dapat dikeluarkan dari Gudang Bulog setempat. Kabupaten Pandeglang telah mengeluarkan 100 ton CBP yang dipergunakan untuk memasak di dapur umum lapangan, dapur umum mandiri, dan jumlah korban bencana sesuai nama dan alamat dengan indeks 400 gram per orang perhari dikalikan dengan jumlah hari masa tanggap darurat.
Kebutuhan makanan dipenuhi dari Dapur Umum Lapangan sebanyak 15 titik di Provinsi Banten dan 8 titik di Provinsi Lampung dengan masing-masing produksi 3.000 nasi bungkus/hari. Total 23 titik dapur umum yang memproduksi total 69.000 bungkus/hari. Selain itu juga terdapat dapur mandiri yang dikelola oleh masyarakat.
Untuk mendukung dapur umum baik yang dikelola oleh TAGANA dan dinsos maupun dapur mandiri oleh warga, telah disalurkan makanan siap saji dan lauk pauk sebanyak 6.200 paket, mie instan 54.400 bungkus, Pemberian Peralatan Dapur Keluarga sebanyak 500 paket dan bahan mentah berupa lauk pauk didistribusikan TAGANA untuk dapur umum mandiri masyarakat.
Mensos menyebutkan total bantuan Kementerian Sosial hingga 31 Desember 2018 adalah Rp2.845.720.150 terdiri dari bantuan logistik, santunan ahli waris untuk 9 orang, dan peralatan dapur keluarga yang digunakan untuk dapur umum mandiri.
Titik layanan dapur umum di Banten berada di (1) Lapangan Futsal Margono, Labuhan, Pandeglang, (2) Villa Kadu Tembaga Kampung Karawang Ds Sukarame, Carita, (3) Kantor Kecamatan Angsana, Pandeglang, (4) Kantor Kecamatan Jiput Pandeglang, (5) KSB Labuhan Cigondang, Pandeglang, (6) Tembong Carita, Pandeglang, (7) Bumi Perkemahan Cikujang Panimbang, Pandeglang, (8) Cigeulis Desa Basnyuasih, Pandeglang, (9) Kantor Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, (10) Ciexel Carita, Pandeglang, (11) Gedung Penyuluh KB Kecamatan Sumur, Pandeglang, (12) Lapangan samping Gedung Penyuluh KB Kecamatan Sumur, (13) Kampung Palingping Desa Tunggal Jaya Kecamatan Sumur, (14) Radio Krakatau Cilegon, (15) Kampung Karung Desa Karang Suraga, Cinangka.
Titik Dapur Umum di Lampung ada (16) Kantor Gubernur Provinsi Lampung, (17) Desa Krinjing, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, (18) MTS Negeri Way Muli Kecamatan Rajabasa, (19) Cugug, (20) SMA Negeri 1 Kalianda, (21)Tennis Indoor Kalianda, (22) Balai Desa Toto Harjo, (23) Masjid Al Furqon.
Sementara itu sejumlah mitra kerja Kementerian Sosial juga menyerahkan bantuan CSR berupa selimut, popok bayi, makanan, pakaian, sembako, obat-obatan, telur ayam, obat-obatan, air mineral, gas elpiji, perlengkapan keluarga, hingga alat berat dan alat evakuasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.