Sempat Diteror, 5 Pimpinan KPK Tetap Bekerja Seperti Biasa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut kelima pimpinannya tetap bekerja seperti biasa usai adanya teror serangan bom.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut kelima pimpinannya tetap bekerja seperti biasa usai adanya teror serangan bom.
"Jadi 5 pimpinan hari ini hadir di kantor dan melaksanakan tugas masing-masing. Kami juga melaksanakan tugas penindakan dan pencegahan seperti yang dilaksanakan setiap harinya sesuai dengan jadwal dan perencanaan yang dilakukan," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
Hal yang berbeda, jelas Febri, adanya koordinasi yang dilakukan pihak KPK dengan Polri terkait peristiwa pengeboman.
Ia melanjutkan, pimpinan dan tim yang ditugaskan juga sudah ke lokasi untuk melakukan koordinasi tersebut.
Baca: ICW Curigai Golfer, Kelompok Terbesar Penyokong Dana Kampanye Jokowi-Maruf
"Kami juga sudah dapat perkembangan dari Polri terkait perkembangan awal, misalnya langsung ditugaskan tim ke lokasi, ke rumah ketua KPK juga wakil ketua KPK. Tim itu terdiri dari unsur Mabes Polri dan Polda Metro Jaya dan melibatkan personel dari Densus," ungkapnya.
Seperti diketahui, ada dua dugaan teror terjadi di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Rabu (9/1/2019) pagi.
Pertama, benda mencurigakan yang diduga menyerupai bom ditemukan di depan rumah Agus di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi.
Kedua, serangan bom molotov terjadi di rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan nomor 42, Jakarta Selatan.