Menpora: Esports Harus Masuk dalam Kurikulum di Sekolah
Imam Nahrawi mengatakan Esports atau dunia olahraga elektronik bakal diusulkan masuk dalam kurikulum formal di sekolah.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora ) Imam Nahrawi mengatakan Esports atau dunia olahraga elektronik bakal diusulkan masuk dalam kurikulum formal di sekolah.
Imam Nahrawi mengatakan perkembangan dunia olahraga elektronik atau Esports semakin marak di Indonesia.
Terlebih pemerintah juga sudah berpartisipasi dalam ajang Piala Presiden Esports 2019.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Imam Nahrawi mengaku akan bekerja sama dengan berbagai kementerian mulai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga Kemenristekdikti.
Baca: Indra Sjafri Ingin Kunjungi Timnas Jerman untuk Timnas U-22 Indonesia
"Pelajar saya kira harus dibuka kurikulum tentang pengetahuan Esports ini secara formal, pelatihnya harus masuk disana. Kalau ini dilakukan tentu harus bekerja sama, kolaborasi dengan kementerian terkait," kata Imam Nahrawi di Aula Serbaguna, Kementerian Sekretariat Negara Gedung III, Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).
Imam Nahrawi berharap nantinya bakal lahir atlet-atlet masa depan di cabang olahraga Esports.
Dia menegaskan Esports bukanlah semata-mata games melainkan olahraga.
Baca: Spaso Pasrahkan Posisinya di Bali United pada Stefano Cugurra
Karena gamers yang bertanding berjam-jam harus didampingi ahli gizi, pelatih, dan lainnya.
Diketahui ajang Piala Presiden Esports 2019 merupakan ajang kompetisi gamers terbesar di Indonesia untuk memperebutkan trophi Piala Presiden Esports.
Kompetisi ini bakal digelar di sejumlah daerah dengan mempertandingkan game Mobile Legend dari Januari hingga Maret mendatang.
Games ini dipilih karena menjadi primadona permainan para gamer saat ini.
Baca: Selebgram Inggris Dihukum Gara-gara Impor Tas Kulit Ular Piton dari Indonesia
Piala Presiden Esports akan dibuka pada Januari 2019.
Babak kualifikasi dilaksanakan di delapan kota.
Nantinya tim terbaik dari masing-masing kota kualifikasi akan mengikuti bootcamp dengan pelatih dan manajer ahli IESPL untuk selanjutnya bersaing di babak Grand Final, 30-31 Maret 2019.