Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Pensiun, Mantan Kepala Basarnas Ingin Jadi ‘MC’

Kini Syaugi digantikan oleh Marsdya TNI Bagus Puruhito, S.E, M.M sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP atau Basarnas) yang bar

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Setelah Pensiun, Mantan Kepala Basarnas Ingin Jadi ‘MC’
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI Bagus Puruhito (kanan) melakukan salam komando dengan pejabat lama Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) M Syaugi seusai pelantikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (30/1/2019). Marsdya TNI Bagus Puruhito dilantik menjadi Kepala Basarnas menggantikan Marsdya TNI (Purn) M Syaugi yang memasuki masa pensiun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Saya mau nge-MC sehabis ini (pensiun). Sekarang kita nikmatin dulu.”

Kalimat itu disampaikan mantan Kepala Basarnas, Marsdya TNI (Purn) Muhammad Syaugi, S. Sos., M.M usai pelaksanaan serah terima jabatan.

MC yang dimaksud bukanlah pembawa acara namun ‘momong cucu’.

Kini Syaugi digantikan oleh Marsdya TNI Bagus Puruhito, S.E, M.M sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP atau Basarnas) yang baru.

Prosesi penandatanganan berita acara momerandum serah terima jabatan dilakukan di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/1/2019) dan disaksikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Syaugi bercerita soal kenangan manis selama bekerja di Basarnas lebih kurang dua tahun.

“Jadi banyak suka, banyak duka yang saya alami di Basarnas. Perjalanan hidup saya ternyata ditentukan oleh dua tahun ini. Apa itu ? Perubahan banyak terjadi pada diri saya khususnya setelah saya tugas di Basarnas, yaitu tugasnya menolong orang yang membutuhkan pertolongan, tim sar.

Berita Rekomendasi

“Sehingga merubah karakter hidup saya. Kalau ada sesuatu saya ingin menolong orang disitulah diantaranya.”

Di akhir masa jabatannya, Syaugi yang lahir di Malang, 58 tahun silam menerbitkan buku bibiografi tentang perjalanan hidupnya.

Buku tersebut diberi judul ‘Bekerja dengan Hati’.

Syaugi mengaku belum berenca kembali menjabat karena ingin bersantai menikmati masa pensiunnya.

Namun tatkala tawaran datang, Syaugi tidak akan menolak demi pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Siap dong, sebagai prajurit masa tidak siap,” imbuhnya saat ditanya kesedian jadi menteri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas