Pengemudi Ojol Pertanyakan Kapasitas Tim 10 Saat Sosialisasi Peraturan Menteri
Keribuatan berawal saat driver bernama Fadli mempertanyakan kapasitas Tim 10 yang merumuskan RPM.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keributan sesama driver ojek online dari komunitas yang berbeda terjadi saat acara sosialisasi Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Perhubungan tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat di Santika Dyandra Convention Center, Kamis (7/2/2019).
Keribuatan berawal saat driver bernama Fadli mempertanyakan kapasitas Tim 10 yang merumuskan RPM.
Ia meragukan status para driver atau pihak-pihak yang merumuskan RPM tersebut.
"Ini uji rancangan tentang pengguna sepeda motor menyangkut ojol (ojek online). Tim 10 ini apakah perwakilan driver atau tidak? Karena ini menyangkut kebijakan yang akan ditetapkan kepada kami. Beda daerah, beda perlakuan," kata Fadli, Kamis (7/2/2019).
Baca: Istri Dosen Politani Minta Maaf Telah Gerebek Suaminya yang Diduga Selingkuh dengan Mahasiswi
Perwakilan Tim 10 bernama Krisna mencoba menenangkan situasi.
Ia menjelaskan bahwa dirinya juga seorang driver ojek online yang berjuang untuk masa depan driver lain.
"Saya datang untuk bertemu dengan teman-teman, saya tidak heran kalau teman-teman bertanya apakah Tim 10 ini driver atau tidak. Saya juga pernah ditipu. Jadi kalau teman-teman mau tanya, saya ini driver atau bukan, silakan browsing. Teman-teman mungkin berjuang di daerah, saya juga berjuang. Saya mau setelah keluar dari ruangan ini, kita bisa bertukar nomor telepon," ujar Krisna.
Namun ucapannya memicu amarah driver ojek online.
Mereka menuding apa yang dilakukan Krisna tidak sepenuhnya berpihak kepada driver.
Beberapa driver mulai mengeluarkan kata-kata kasar dan coba dilerai oleh Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani.
"Pada dasarnya kami sangat dukung. Permasalahannya pembuatan ini ditutup-tutupi sejak awal. Kalau memang mau dirumuskan sejak awal, kenapa kita tidak diajak? Kenapa Tim 10? Siapa mereka?" ujar Fadli.
"Kalian jangan mau dibayar!" ujar driver.
Hingga pertemuan berakhir, beberapa driver masih melontarkan kata-kata kasar dan menuding ada penyusup dan pengkhianat di antara sesama driver.
Pertemuan tersebut berakhir ricuh dan para driver langsung meninggalkan lokasi usai acara selesai.
(cr5/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul VIDEO: Sesama Driver Ojol Cekcok saat Acara Sosialisasi Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan
Penulis: Liska Rahayu