Workshop dan Pelantikan BPI KPNPA RI Jabar, Divhumas Polri: Hantam dan Tangkal Hoax
Pelantikan Pengurus DPW BPI KPNPA RI Provinsi Jawa Barat, sekaligus pelaksanaan workshop sehari di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika
Penulis: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelantikan Pengurus DPW BPI KPNPA RI Provinsi Jawa Barat, sekaligus pelaksanaan workshop sehari di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika No 112, Cikawao Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, periode 2019-2023, Selasa, (5/3/2019), berlangsung sukses.
Acara yang bertemakan "Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi", dan pembahasan terkait penangkalan Hoax, menyedot antusias peserta dan para tamu undangan. Hadir dalam acara Ketua Umum BPI KPNPA RI Drs Tubagus Rahmad Sukendar, Ketua DPW BPI KPNPA RI Jabar Tubagus Achmad Kurtubi, Karo Multi Media Divhumas Polri, Polda Jabar, Gubernur Jawa Barat diwakili, Kejati Jawa Barat diwakili, Kodam III Siliwangi diwakili, Kabinda Jawa Barat, LSM, Ormas, OKP, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa, berikut ratusan anggota BPI KPNPA RI dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutanya, Tubagus Rahmad Sukendar menyampaikan terimakasih kepada segenap panitia dan kepengurusan BPI KPNPA RI di wilayah Jawa Barat, bahwasannya dengan kerja kerasnya, acara pelantikan ini berlangsung sukses tanpa kendala suatu apapun. Rahmad menyampaikan, bahwa menjelang pesta demokrasi April mendatang pada Pileg dan Pilpres, semoga kita bisa menghindari dan menangkal apa yang namanya Hoax atau berita bohong.
"BPI KPNPA RI sendiri tidak henti-hentinya untuk melakukan sosialisasi dan kegiatan yang berkaitan dengan penangkalan Hoax, selain terkait pencegahan dan pengawasan Tindak Pidana Korupsi, juga melakukan kegiatan cipta kondisi," ujar Rahmad Sukendar.
Sebagaimana diketahui, masih kata Rahmad, kita adalah satu kesatuan dalam wadah Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, jaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan sampai kita terjebak dalam paham-paham radikalisme yang akan mengancam perpecahan NKRI, ajaknya.
Karo Multi Media Divhumas Polri, Brigjend Drs H Budi Setiawan, MM menuturkan, bahwa saat ini kita jangan takut dengan perkembangan teknologi. Di abad 20 ini, harus kita kuasai dan jangan kita hindari, begitupun menghadapi segalanya.
Kaitan menghadapi tahun 2019, Budi mengatakan bahwa demokrasi Indonesia adalah suatu pemerintahan rakyat. Dan kami dari Kepolisian, dengan cepat dibentuklah Humas ataupun Biro Multimedia, namun setelah mempelajari, sangat-sangatlah mengerikan. " Hindari dan tangkal apa yang namanya Hoax, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, fitnah, penghinaan, dll," tegasnya.
Sementara, imbuhnya, peran POLRI sebagai Cooling System, terus berupaya memberikan Sosialisasi Literasi Cerdas Bermedia Sosial. Dengan Goes to Campus, Kampanye Anti Hoax, Silaturahmi Kamtibmas, dll. "Karena pada dasarnya, berita Hoax diciptakan oleh 'Orang Pintar Tapi Jahat, dan Disebarluaskan Oleh Orang Baik Tapi Bodoh," sebut Budi.
"Kata kuncinya, Hantam Hoax dengan baca, tanyakan, cek dan pastikan. Dan ingat! media sosial bukan ruang privat, melainkan ruang publik".
Karo Multi Media Polri Brigjen Pol Drs Budi Setiawan sangat bangga dengan kehadiran BPI KPNPA RI di NKRI yang sudah berkiprah di 27 provinsi dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan, utamanya bagi warga masyarakat yang membutuhkan bantuan dan keadilan di mata hukum. Kiprah BPI KPNPA RI antara lain juga berperan aktif dalam Cipta Kondisi melaksanakan Acara Istiqhosah, zikir bersama komponen BPI KPNPA RI di 27 provinsi, mengadakan Dialog Kebangsaan terkait dengan hoax, intoleransi, menolak radikalisme melibatkan Polri, Pemerintah, Ulama dan Umaro
"BPI KPNPA RI adalah garda terdepan dalam bersama-sama menyuarakan suara kebenaran dalam merangkai, merawat, kebhinnekaan dan persatuan bangsa," tandas Budi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.