Alami Kejadian Tak Wajar Sebelum Akunnya Diretas, Ferdinand: Jika Benar Dia, Saya Cabuti Kukunya
Ferdinand Hutahaean mengatakan, intensitas dirinya dibuntuti, semakin sering satu bulan belakangan sebelum akun Twitter-nya diretas.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Lalu, saya bilang, kalau ada yang nanya "Ini rumah Pak Ferdinand? Bilang saja bukan. Ini rumah Pak Soeharto".
Mereka sebenarnya pasti tahu, tapi ketika dikelabui sama pembantu saya, mereka akan ada sedikit gusar dan itu saya lakukan. Sering sekali ke rumah. Siapa tahu narkoba yang dikirim kan?
Nanti tiba-tiba ada polisi yang datang. Habis saya.
Tribun : Sejak pemilu semakin tinggi intensitasnya atau seperti apa?
Ferdinand : Frekuensi orang datang ke rumah saya itu lebih sering dalam satu bulan ini. Mungkin saya yang paranoid, tapi saya bukan orang penakut sebenarnya. Tapi okelah, saya menganggap diri saya ini Paranoid.
Pas kadang saya lagi perjalanan pulang, saya beberapa kali harus minggir ke SPBU meski tidak mau isi bensin atau ke cucian mobil berhenti sampai aman. Itu perasaan saya, apakah saya paranoid? Saya sebenarnya tidak takut apa-apa.
Tribun : Ada orang lain selain anda?
Ferdinand : Ya ada, seperti saya, Jansen Sitindaon, Imelda Sari, Rachland Nasidik sama Andi Arief. Karena kami paling deras memenangkan 02.
Tribun : Khusus soal foto, ada klarifikasi?
Ferdinand : Jadi gini, soal foto itu ada tiga yang benar. Sisanya diedit termasuk yang seolah saya video call dengan wanita.
Foto pertama, ada luka baret di pipi saya. Foto itu saya simpan untuk barang bukti ke kepolisian dari tindak pidana kekerasan. Saya simpan di email.
Baca: Polisi Buru Kreator dan Buzzer Penyebar Hoaks Server KPU Di-setting Menangkan Jokowi
Kedua, saya foto begini (angkat kedua tangan ke atas) itu saya pakai celana loreng. Sama yang begini (tangan menyilang di dada) dan itu pernah saya posting di Facebook saya.
Saya simpang di email. Kalau foto yang lain, itu bukan saya apalagi yang video call. Kalaupun mau diedit, ya mbok ya sama yang cantik lah.
Sama pakai foto yang celana dalam merah itu, saya tidak pernah seumur-umur punya celana dalam berwarna merah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.