Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pagi Tadi, Dua Komisioner KPU RI Sudah Terbang ke Malaysia

Viryan mengatakan salah satu alasan mengirimkan pejabat KPU ke lokasi kejadian, lantaran mereka mau mengecek keaslian surat suaranya.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pagi Tadi, Dua Komisioner KPU RI Sudah Terbang ke Malaysia
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan secara bersama-sama menerbangkan anggotanya ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengecek langsung polemik surat suara tercoblos yang ramai menjadi perbincangan publik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagi tadi, KPU RI memberangkatkan dua Komisionernya yaitu Ilham Saputra dan Hasyim Asy'ari sedangkan Ratna Dewi Pettalolo mewakili Bawaslu RI terbang langsung ke Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengkonfirmasi dan klarifikasi peristiwa surat suara tercoblos dengan jumlah massive sebelum waktunya.

"Tim KPU berangkat pukul 5 subuh tadi ke kuala Lumpur dan Selangor. Tadi subuh berangkat Pak Ilham dan Pak Hasyim langsung ke daerah Bangi, Selangor," kata Viryan saat ditemui di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Viryan mengatakan salah satu alasan mengirimkan pejabat KPU ke lokasi kejadian, lantaran mereka mau mengecek keaslian surat suaranya.

Sebab ada sebuah kode khusus yang hanya diketahui oleh KPU dan pihak perusahaan pencetak surat suara.

Namun Viryan tidak bisa menjelaskan apa ciri-ciri tersebut karena sifatnya rahasia.

Baca: Hasil Survei Terbaru SMRC Tunjukkan Jokowi - Maruf Berpeluang Besar Menang Pilpres 2019

Sedangkan untuk hasil investigasi, KPU enggan berspekulasi sebelum seluruh peristiwa di Malaysia bisa dijelaskan dan dijabarkan lengkap dengan detail serta dapat dipertanggung jawabkan.

Usai semuanya jelas, KPU dan Bawaslu akan membuat keputusan apa yang seharusnya mereka ambil soal peristiwa surat suara tercoblos ini.

Berita Rekomendasi

"Kita mau pastikan benar atau tidak. Benarnya seperti apa, tidaknya juga seperti apa. Kedua hal kemungkinan itu harus jelas dan detail. mulai jumlahnya, kondisinya. Se-detail mungkin untuk kami mengambil keputusan," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas