Cerita Tukang Sol Sepatu, Pengantar Galon Air hingga Pedagang Kopi Keliling Maju Caleg
ketiga sosok ini membantah semua anggapan maju sebagai calon legislatif membutuhkan modal besar. Simak ceritanya
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Tukang Kopi Keliling Diajak Pelanggannya Maju Caleg
Terakhir, kisah Eha Soleha, seorang pedagang kopi keliling yang berani maju sebagai caleg DPRD Kota Cilegon.
Janda yang maju sebagai caleg dari PPP ini memberanikan diri meski tidak memiliki modal.
Baca: Dari Artis hingga Politisi Senior, Inilah 6 Caleg yang Terancam Tak Lolos ke DPR RI dari Dapil Jatim
Dalam acara Mata Najwa yang tayang di Trans7 , Kamis (7/3/2019) ini, Eha Soleha menceritakan bagaimana dirinya bisa maju sebagai caleg.
Selama 3 tahun ini, Eha Soleha bekerja sebagai pedagang kopi keliling.
Ia berdagang kopi di pasar mulai dari tengah malam hingga pagi hari.
Saat berjualan, dirinya tiba-tiba diajak oleh pelanggan istimewanya untuk maju sebagai caleg.
"Yang ngajak saya nyaleg itu pelanggan kopi saya, pelanggan istimewa ternyata dia Ketua DPC PPP," kata Eha Soleha dalam acara yang dipandu Najwa Shihab itu.
Lanjutnya, ia diajak maju sebagai caleg karena dianggap menginspirasi.
Eha pun menuturkan cerita lucunya saat pelanggannya itu meyakinkannya untuk maju sebagai caleg.
"Kamu mau gak dijadiin caleg. Kamu janda kan? mau ya ta' jadiin caleg. Ya barangkali biar dapet laki," katanya seraya diikuti tawa oleh para penonton di studio.
Eha Soleha mengaku terus mendapatkan motivasi, sebab ia menanggap kalau politik itu bukan milik orang kaya saja, tapi hak semua orang.
"Aku tak punya uang. gak masalah. terus dia (pelanggan) bujukin saya setiap hari. Ya sudah lalu saya daftar jadi caleg. Saya bilang sama ibu dan ade, saya mau jadi anggota dewan," ucap Eha Soleha.
Saat memulai kampanye, Eha Soleha harus melalui rintangan yang cukup berat.
Ia kerap pendapat cibiran dari orang-orang karena dirinya tidak memiliki modal.
"Saya bilang sama adek saya. Saya mau nyaleg. terus dia bilang 'kamu mah gak mungkin, kamu gak punya uang," katanya.
Ia juga sempat diremehkan orang lain karena dirinya tak punya banyak uang.
"Kata orang saya ada uang gak. Gak ada saya bilang. terus dia bilang 'Ah kalau gak ada uang gak mau dipilih.'. Tapi temen saya beri semangat, saya didoain semoga orang-orang pada milih saya," ungkapnya.
Eha Soleha pun menceritakan cara berkampanyenya.
Sambil berjualan kopi, ia mengampanyekan diri kepada para pelanggannya dengan menyebarkan kartu nama.
Baca: 4 Kisah Caleg dan Tim Sukses Caleg yang Gagal pada Pemilu 2019, dari Depresi Hingga Mandi Kembang
Kadang ia juga menempelkan stiekr ke rumah-rumah warga.
"Ke kampung door to door tempel stiker di rumah tetangga atau temen. Gak ada yang protes, tapi seminggu kemudian gambar saya dilepas," ucapnya sambil tertawa. (TribunJogja.com/Kompas.com/TribunnewsBogor.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.