Cerita Tukang Sol Sepatu, Pengantar Galon Air hingga Pedagang Kopi Keliling Maju Caleg
ketiga sosok ini membantah semua anggapan maju sebagai calon legislatif membutuhkan modal besar. Simak ceritanya
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Agung maju menjadi calon legislatif dari Partai Demokrat dengan Daerah Pemilihan Muna Barat I yang meliputi Kecamatan Kusambi, Kecamatan Napano Kusambi dan Sawerigadi.
Dari hasil perhitungan suara, Ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dengan memperoleh 732 suara.
Agung mengalahkan Ketua DPC Demokrat Muna Barat, yang memperoleh 520 suara.
“Kami juga tidak menyangka mengalahkan ketua partai DPC. Tapi itulah realita, bahwa tidak selamanya, pimpinan partai menjadi pemenang. Tidak selamanya, hari kita sudah buktikan dengan perjuangan yang panjang, alhamdulillah kita bisa kalahkan beliau,” ucap Agung.
“Yang saya lakukan ke depannya, tetap kepada janji politik kami, bahwa pertemanannya selamanya, artinya tetap menjalin silaturahmi, kebetulan saya perawat, kalau ada yang sakit, kita bantu,” ujarnya.
Ibu Agung, Wa Malu, juga tidak menyangka bahwa anaknya berhasil meraih suara terbanyak dan lolos dalam pertarungan caleg.
“Saya sangat bersyukur. Saya hanya berdoa terus agar anak saya berhasil lolos. Apalagi kalau diingat-ingat, pekerjaan anak saya ini setiap hari antar galon dan honorer di puskesmas. Saya bersyukur sekali,” kata Wa Malu.
Tukang Sol Sepatu Tak Ingin Maju Caleg Diukur dari Materi
Dwi Handoko yang sehari-hari membuka usaha reparasi sepatu atau sol sepatu di depan Pasar Argosari ini memberanikan diri untuk ikut berkompetisi pada pemilu 2019.
Cara kampanyenya pun dibilang irit biaya.
Baca: Ditanya Tentang Kekalahan Suara di Sumatera Barat, Jokowi: Tetap Makan Nasi Padang Kok
Ia mensosialisasikan program-programnya kepada para pelanggan reparasi sepatunya sekaligus memperkenalkan diri bahwa ia ikut dalam pemilu 2019.
Ia mulai memberanikan diri untuk memperkenalkan diri dan programnya setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul sebagai calon legislatif (caleg).
"Biasanya saya tanya dulu asal pelanggan dari mana kalau pas dengan daerah pilihan saya (dapil) biasanya saya memberanikan diri untuk memperkenalkan diri sebagai caleg," ujarnya pada Tribunjogja.com, Kamis (14/2/2019).
Dengan keterbatasan dana, dirinya tidak berhenti berpikir bagaimana cara berkampanye dengan mengeluarkan biaya kecil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.