Anggota Tim Tak Boleh Bagikan Cerita Lewat Fitur Instastory di Lokasi Input Data C1
Semua anggota tim yang melakukan input data C1 di manapun, tidak boleh membagi cerita melalui fitur Instastory di media sosial Instagram.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Ia mengatakan pihaknya siap menyampaikan hasil rekapitulasi dan temuan dugaan kecurangan kepada pihak terkait seperti Bawaslu dan tim gabungan pencari fakta independen jika sudah terbentuk.
Kalau rekapitulasi sudah sampai pada level selesai akan kita buka secara transparan, kalau prosesnya baik pasti hasilnya baik juga," tegasnya.
Di kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, relawan input data C1 tampak sibuk di satu ruangan di Hotel Gran Melia yang penuh komputer.
"Data dari Jateng sudah input? Dari Kalimantan sudah," tanya operator di dalam ruangan.
Koordinator "War Room" TKN Dede menjelaskan kesibukan itu terjadi karena memang sedang ditekan untuk cepat selesai melakukan input data C1 yang sudah masuk ke sistem JAMIN.
Dede mengatakan, hingga pukul 15.00 WIB, data C1 dari aplikasi buatan mereka, masuk bagai air bah.
"Per sore ini masuk langsung 100 ribu data. Jadi, memang saya sedang push mereka untuk segera selesai," katanya.
Baca: Fatima Mengaktifkan Bom Bunuh Diri Saat Rumahnya Diserbu Polisi, Menewaskan Janin Serta 3 Putranya
Berbeda dari tim dari BPN yang selalu berpindah tempat, Dede menjelaskan pihaknya akan tetap berada di Hotel Gran Melia sampai input data selesai.
Menurut Dede saat ini baru masuk data 30 persen lebih atau hampir sama dengan data SITUNG KPU.
Dede menjelaskan tidak ada yang dibiarkan untuk menginap atau tertidur di ruangan tersebut.
Alasannya, mereka membagi waktu selama delapan jam sesuai dengan standar waktu kerja.
"Di sini semua relawan ada 240 orang, dibagi tiga shift. Tetap akan di sini sampai benar-benar selesai. Kami pikir awalnya itu satu minggu selesai, tapi tidak mungkin kalau lihat kondisi begini," ucapnya. (Tribun Network/amriyono)