Serikat BUMN: Kinerja PLN Masuk Katagori Jaman Keemasan
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mengakui saat ini adalah yang terbaik untuk PLN bahkan bisa dikatakan sebagai jaman keemasan
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mengakui saat ini adalah yang terbaik untuk PLN bahkan bisa dikatakan sebagai jaman keemasan.
"Perlu dicatat ya PLN merupakan satu satunya BUMN yang Punya aset terbesar hingga 1300 trilyun Dan ini tak terlepas dari tangan dingin Sofyan Basir," Kata, Arief Poyuono
Dijelaskan Arief, seperti tahun 2018 PLN meraup Laba perusahaan sebelum selisih kurs pada triwulan III tahun 2018 sebesar Rp9,6 triliun, meningkat 13,3% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp8,5 triliun dimana 4 tahun yang lalu PLN selalu dalam status rugi terus.
"Percepatan pembangunan Infrastruktur Pembangkit Listrik Juga sangat cepat dalam mencapai target proyek 35 ribu MW yang dicanangkan Pemerintah Joko Widodo, progresnya luar biasa," Tegasnya.
Belum lagi kata Arie, Pembangkit Listrik yang dibangun PLN Juga tidak lagi mengunakan bahan bakar minyak tetapi banyak mengunakan Batu Bara Dan Energi Terbarukan sehingga bisa lebih efisien.
"Selain itu juga kualitas Pembangkit jauh lebih bermutu Dan memiliki realibilitas hingga 99 persen," Ujarnya.
Arief menambahkan, dibandingkan proyek 10 ribu MW di era SBY banyak yang di mark up dan mengunakan bahan bakar minyak Dan realibilitas hanya 50 persen tidak efisien, sehingga PLN merugi banyak
Tidak hanya itu, percepatan pemasukan dana investasi ke PLN jauh lebih besar. Artinya kata Arief, PLN memiliki tingkat trust of investment yang tinggi dari para investor, selain itu juga PLN berhasil menjaga rasio utang tetap sehat, mencari sumber pendanaan yang tepat dengan nilai dan tingkat bunga yang masuk akal.
"Karena tidak bisa kita bantah BRI ditangan Sofyan Basir Juga menjadi perbankan yang paling sehat dan memiliki aset yang besar dan kinerja saham yang bagus di pasar saham," Papar Arief
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.