Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Diperiksa KPK, Eni Saragih Tekankan Soal Pertemuan dengan Dirut PLN Sofyan Basir

Eni Maulani Saragih menegaskan kembali adanya sejumlah pertemuan yang dihadiri tersangka Direktur Utama nonaktif PLN Sofyan Basir.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Usai Diperiksa KPK, Eni Saragih Tekankan Soal Pertemuan dengan Dirut PLN Sofyan Basir
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih menegaskan kembali adanya sejumlah pertemuan yang dihadiri tersangka Direktur Utama nonaktif PLN Sofyan Basir.

Pertemuan bertujuan memuluskan perusahaan Blackgold Natural Resources Limited sebagai penggarap proyek PLTU Riau-1.

"Pertemuan kan teman-teman sudah tahu, di fakta persidangan juga sudah. Semua sudah terang benderang, sudah saya sampaikan apa adanya sampai hari ini," kata Eni seusai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

Baca: Prabowo Berharap Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Divisum

Eni yang diperiksa sebagai saksi untuk Sofyan Basir mengaku tak ada hal baru yang ditanya penyidik dalam pemeriksaan.

Semua yang dikonfirmasi penyidik, kata dia, masih sama dengan materi pemeriksaan sebelumnya.

"Jadi cuma mengulang saja (pertanyaan). Pertanyaannya sudah pernah ditanyakan sebelum-sebelumnya," katanya.

Baca: Bachtiar Nasir Jadi Tersangka, Prabowo: Kami Anggap Ini Upaya Kriminalisasi Terhadap Ulama

BERITA TERKAIT

Sofyan basir bersama-sama dengan Eni dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham diduga membantu memuluskan perusahaan Blackgold Natural Resources Limited milik Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai konsorsium penggarap proyek PLTU Riau-1.

Keterlibatan Sofyan berawal ketika Direktur PT Samantaka Batubara mengirimi PT PLN (Persero) surat, pada Oktober 2015.

Surat pada pokoknya memohon PLN memasukkan proyek dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN.

Sayangnya, surat tak ditanggapi.

Baca: Kunjungi Lokasi Calon Ibu Kota Negara di Kalimantan Tengah, Jokowi: Biar Dapat Feelingnya

Johannes akhirnya mencari bantuan agar dibukakan jalan berkoordinasi dengan PLN untuk mendapatkan proyek Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listnk Tenaga Uap Mulut Tambang Riau-1.

Pertemuan diduga dilakukan beberapa kali. Pertemuan membahas proyek PLTU itu dihadiri Eni, Sofyan, dan Johannes.

Namun, beberapa pertemuan tak selalu dihadiri ketiga orang tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas