Anak IY, Tersangka Perekam dan Penyebar Video Ancam Penggal Jokowi Yakin Ibunya Tak Bersalah
Pelaku penyebaran dan perekam video ancam penggal kepala Jokowi, IY jauh-jauh hari sudah mewanti-wanti anaknya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pelaku penyebaran dan perekam video ancam penggal kepala Jokowi, IY jauh-jauh hari sudah mewanti-wanti anaknya.
IY yang seorang janda beranak tiga itu sudah berpesan kepada sang anak.
Bak mendapat firasat, IY menitipkan anak bungsunya yang masih kelas 1 SMP kepada anak kedua, Hilary Putri Armana (20).
Anak pertama IY seorang laki-laki dan sudah bekerja.
Melansir dari Tribun Jakarta, IY berpesan agar anaknya tak perlu kaget bila ia ditangkap oleh polisi.
Selain itu, IY juga berpesan agar Hilary Putri Armana membantu sang adik mempersiapkan kebutuhan sekolah.
"Enggak ada ngomong apa-apa saat dibawa polisi, cuma dari sebelum ditangkap sudah kasih tahu siap-siap ibu bakal ada yang bawa, jangan kaget atau sedih. Jaga rumah, jaga adik, siapkan kebutuhan sekolah adik, itu pesan ibu saya. Kalau abang (anak pertama) kan sudah kerja," kata Hilary.
Hilary berharap ibunya dapat dibebaskan karena menurutnya, sang ibu tak bersalah.
"Saya berharap persoalan ini cepat selesai dan ibu saya segera dibebaskan. Ibu saya kan enggak tahu apa-apa. Ibu saya juga kan enggak kenal pemuda itu," ucapnya.
Ina Yuniarti mengaku wanita dalam video ancam penggal Jokowi itu dirinya. Kini disebarkan lewat media sosial. (Kolase Tribun Jabar (Kompas dan Instagram/jatanraspoldamj))
Tak Sadar Ucapan HS
IY ditangkap di kediamannya di Perumahan Grand Residence City Cluster Prapanca II, Kelurahan Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (15/5/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia adalah wanita yang merekam pemuda pengancam penggal Jokowi, HS.
Hilary, anak IY, mengatakan ibunya tak sadar atas ucapan HS.
Bahkan, IY tidak kenal dengan HS.