Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Penangkapan dan Pengakuan Aneh Pelaku Mutilasi di Malang Jawa Timur

Penangkapan Sugeng bermula ketika anjing pelacak meninggalkan lokasi usai lama berdiam diri di depan Toko Santoso.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cerita Penangkapan dan Pengakuan Aneh Pelaku Mutilasi di Malang Jawa Timur
kolase Surya/SuryaMalang
Sugeng (49), pelaku mutilasi wanita di Pasar Besar Kota Malang 

Bagaimana Sugeng mendapatkan gunting taman itu, hingga kini masih diselidiki polisi.

4. Dimutilasi 3 Hari setelah Meninggal

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri menjelaskan, proses mutilasi dilakukan tiga hari setelah korban yang diperkirakan berusia 34 tahun itu meninggal.

Korban dan terduga pelaku, baru berkenalan sembilan hari lalu sekitar pukul 06.30 WIB di depan Kelenteng En Ang Kiong.

"Jadi pada saat berkenalan, korban ini dalam keadaan sakit kemudian dibawa ke Lantai 2 Pasar Besar. Kemudian pada pukul 17.00 WIB, terduga pelaku menjumpai korban meninggal," kata Asfuri, Rabu (15/5/2019).

Personel Unit K-9 Polres Malang Kota menggunakan anjing pelacak untuk memburu jejak pelaku mutilasi di sekitar tempat kejadian perkara pembunuhan di Lantai 2, Pasae Besar Kota Malang, Rabu (15/5/2019). Polres Malang kota dibantu tim Inafis Polda Jatim terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis yang mengemparkan warga kota Malang.
Personel Unit K-9 Polres Malang Kota menggunakan anjing pelacak untuk memburu jejak pelaku mutilasi di sekitar tempat kejadian perkara pembunuhan di Lantai 2, Pasae Besar Kota Malang, Rabu (15/5/2019). Polres Malang kota dibantu tim Inafis Polda Jatim terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis yang mengemparkan warga kota Malang. (SURYA.co.id/HAYU YUDHA PRABOWO)

5. Korban Minta Ditato Kakinya

Terkait tato yang dirajah di telapak kaki korban, menurut pengakuan Sugeng kepada polisi, hal itu juga pesan dari korban. 

Berita Rekomendasi

"Menurut pengakuan terduga pelaku seperti itu, amanat dari korban. Tapi masih kami dalami," ucap Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.

Terduga pelaku adalah pengangguran dan berstatus sebagai duda.

Informasi yang diperoleh kepolisian, terduga pelaku mempunyai riwayat pernah melalukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Informasi yang kami terima pernah (melakukan KDRT). Terkait motif dan bagaimana kasus ini masih akan kami dalami," pungkasnya. (Rifky Edgar/Aminatus Sofya)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 5 Pengakuan Mengejutkan Terduga Mutilasi di Pasar Besar Malang, Potong-potong Tubuh tapi Tak Bunuh

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas