Ani Hasibuan Mangkir Dari Panggilan Polisi Karena Sakit, Begini Sosok Aslinya di Media Sosial
Ani Hasibuan tidak memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi dugaan ujaran kebencian dengan alasan sakit hari ini, Jumat (17/5/0219).
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
“Kalau kita bicara fisiologi, kelelahan itu kan kaitannya dengan fisik. Kalau orang beraktivitas, dia pakai gula metabolisme. Kalau habis capek. Dia hipoglekimia dia lapar. Kalau enggak oksigennya dipakai dia ngantuk. Jadi orang capek itu, dia ngantuk, dia lapar. Kalau dipaksa, dia pingsan, enggak mati dong,” ujar Ani.
Ani juga berpendapat, beban kerja petugas KPPS pada Pemilu 2019 ini tidak terlalu berat.
Ia membandingkannya dengan dokter yang sedang mengambil spesialis.
“Saya melihat beban kerjanya. Ada di laporan kerja saya. Itu beban kerjanya saya tidak melihat ada fisik yang capek. Yang saya tahu, dokter yang ambil spesialis itu capek kerja tiga hari tiga malam tidak ada yang mati. Yang ada itu malah tambah gendut,” kata Ani.
Ani menambahkan, kemungkinan penyebab kematian adalah penyakit yang sudah diderita petugas KPPS. Ia mencontohkan seseorang yang terkena tumor otak.
Apabila penderita tidak dibebani kerja otak yang besar, maka ia akan baik-baik saja. Namun, apabila beban kerjanya besar, tumor itu disebutnya akan “bertingkah” sehingga dapat menyebabkan penderita meninggal dunia.
“Jadi, bukan karena capeknya,” ujar Ani.
Dalam dialog tersebut, Ani Hasibuan juga mengaku tidak berpihak pada kedua kubu pasangan Pilpres 2019.
"Saya tak ikut-ikut dengan urusan sebelah sini sebelah sana. Saya dokter. Teliti, otopsi. Teman saya di RSCM itu mau bantu ko, ayo dong dipekerjakan," kata Ani Hasibuan seperti ditulis Wartakotalive.com, Rabu (8/5/2019).
Ani Hasibuan mengaku hanya peduli pada korban Pemilu serentak 2019.
Meskipun begitu, jika ditelusuri melalui jejak digital, dokter Ani Hasibuan menunjukkan kecenderungan politik dan aktivitasnya pada Pemilu 2019.
Hal ini ditunjukkan melalui akun Instagramnya, @anihasibuan1974, yang menggunggah beberapa foto yang cenderung mendukung Paslon 02, Prabowo-Sandi.
"Apa pun visi misinya, apa pun isi debatnya, kita hanya untuk #2019prabowopresiden," tulis Ani.
(Tribunnews.com/Citra Anastasia/Sugiyarto/Rindi Nuris Velarosdela/Kompas.com)