Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Kedaulatan Rakyat Dimulai Besok, Politisi PKB: Kami Diam Saja di Depan Bawaslu

Aksi Kedaulatan Rakyat akan mulai dilakukan pada 20 Mei hingga 22 Mei 2019.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Aksi Kedaulatan Rakyat Dimulai Besok, Politisi PKB: Kami Diam Saja di Depan Bawaslu
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Sekelompok mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, Jumat (18/5/2019). Mereka berorasi soal Pemilu 2019 dan dukungannya pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

Ditambah lagi, waktu penyelenggaraan, perlakuan dan sistem yang dipakai masih dalam satu undang-undang yang sama.

"Artinya tidak etis kalau anggota DPR dari koalisi 02 yang menolak hasil KPU, di parlemen nanti ikut dilantik," ujarnya.

Pengunjukrasa dari Aliansi Anti Makar berunjukrasa di depan kantor Bawaslu Jalan Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/5/2019). Mereka mengajak seluruh elemen bangsa mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu dan menjaga suasana kondusif usai pileg dan pilpres. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Pengunjukrasa dari Aliansi Anti Makar berunjukrasa di depan kantor Bawaslu Jalan Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/5/2019). Mereka mengajak seluruh elemen bangsa mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu dan menjaga suasana kondusif usai pileg dan pilpres. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Tak Ada Pengamanan Khusus

Jelang pengumuman presiden dan wakil presiden terpilih, tidak ada pengamanan khusus yang dirasakan oleh komisioner KPU dan juga pimpinan Bawaslu.

Komisioner KPU, Ilham Saputra mengatakan, sejauh ini tidak ada pengetatan keamanan dari pihak kepolisian.

"Tidak ada seperti itu, sama saja semuanya. Biasa saja," katanya.

Hal yang sama dirasakan oleh Pimpinan Bawaslu, Mohammad Afifuddin. Ia melihat pengamanan hanya tampak di kantornya.

Berita Rekomendasi

Dan pengamanan seperti itu telah dilakukan sejak hari pencoblosan, 17 April 2019 lalu.

"Kalau di kantor iya. Kalau untuk kami tidak ada. Biasa saja," jelas dia.

Pihaknya menyerahkan urusan pengamanan kepada pihak kepolisian. Begitu pula dengan aksi yang akan berlangsung di depan kantor mereka.

"Kami percayakan dengan pihak kepolisian," ungkapnya.

Mabes Polri mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan pada tanggal 22 Mei 2019 atau saat KPU mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019.

"Pada tanggal 22 Mei, masyarakat kami imbau tidak turun (ke jalan), ini akan membahayakan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Sejumlah pasukan Dalmas berjaga saat unjuk rasa menuntut dugaan kecurangan Pemilu 2019 berlangsung di Kantor Bawaslu Sumut, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/5/2019). Pengamanan tersebut guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan dua kelompok besar pengunjukrasa dari Aliansi Anti Makar dan Gerakam Nasional Pembela Fatwa Ulama. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Sejumlah pasukan Dalmas berjaga saat unjuk rasa menuntut dugaan kecurangan Pemilu 2019 berlangsung di Kantor Bawaslu Sumut, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/5/2019). Pengamanan tersebut guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan dua kelompok besar pengunjukrasa dari Aliansi Anti Makar dan Gerakam Nasional Pembela Fatwa Ulama. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Imbauan itu bukan tanpa sebab. Iqbal menilai tanggal tersebut rawan dari ancaman aksi terorisme.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas