111 Tahun Indonesia Bangkit! Sejarah Hari Kebangkitan Nasional: Bersatu untuk Bangsa yang Besar
Hari ini tepat 111 tahun Indonesia bangkit. Bersatu untuk mewujudkan bangsa yang besar dan kuat, berikut sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei!
Penulis: Miftah Salis
Editor: Fathul Amanah
Entah itu organisasi yang bersifa kedaerahan, keagamaan, politik, serikat pekerja, maupun organisasi lainnya.
Berbagai organisasi kemudian muncul di tanah air.
Hal ini menjadi warna awal dalam kebangkitan nasional yang mencapai puncaknya pada tahun 1928.
Tokoh-tokoh dalam sejarah kebangkitan nasional yakni Gunawan, Sutomo, dr. Tjipto Mangunkusumo, dr. Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, dan lain-lain.
Baca: Saatnya Sepak Bola Indonesia Bersatu Menuju Kejayaan
Baca: Silaturahmi Ulama 01 dan 02 Bersatu Tetap Menjaga Kemuliaan Bulan Ramadhan 1440 Hijriah
Mengutip dari Wikipedia, sejak 1959 tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas.
Keputusan ini ditetapkan pemerintah melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia.
Hari Kebangkitan Nasional pertama kali diperingati pada era pemerintahan Presiden Soekarno di Yogyakarta pada tahun 1948.
Mengutip dari historia.id, peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini pertama digelar pada peringatan 40 tahun berdirinya organisasi Boedi Oetomo.
Meski telah merdeka, saat itu, bahaya tetap mengancam Indonesia di segala penjuru.
Belanda dengan membonceng Sekutu kembali mendirikan pemerintahannya dan melancarkan agresi militer pertama pada 1947.
Kelompok politik dominan memiliki tafsir sendiri-sendiri kemana Republik Indonesia harus dibawa.
Di tengah keadaan ekonomi dan politik yang kacau dan krusial, beberapa tokoh mengusuljan untuk memperingati peristiwa berdirinya Boedi Otemo sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Ki Hadjar Dewantara dan Radjiman Wediodiningrat mengusulkan kepada Sukarno-Hatta dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ali Sastroamidjojo untuk memperingati hari tersebut.
Masih mengutip dari sumber yang sama, dalam Dari Kebangunan Nasional sampai Proklamasi Kemerdekaan, Ki Hadjar Dewantara menyebut jika inisiatif tersebut datang dari Soekarno.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional kemudian menjadi permulaan menggalang kesatuan dan menyatukan rakyat yang dulu masih terpecah belah agar dapat mewujudkan suatu bangsa yang besar dan kuat.
(Tribunnews.com/Miftah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.