Pria yang Mengancam Penggal Jokowi Kirim Surat Permintaan Maaf ke Istana Negara
Hermawan Susanto, yang mengancam akan memenggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi) menulis surat permintaan maaf.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
Selama lebih dari sebulan bekerja di WBA, Eri menilai HS sebagai pribadi yang baik.
HS, ujarnya menambahkan, juga tidak pernah berbicara tentang politik Tanah Air di lingkungan kerja.
"Makanya kami juga heran. Mungkin semangat anak muda yang berlebihan, tidak bisa menahan emosinya," tutur Eri.
Karyawan Kontrak
Pihak yayasan Badan Wakaf Al-Quran (BWA) di Jalan Tebet Timur Dalam 1, Tebet, Jakarta Selatan, membenarkan tersangka pengancam pemenggalan kepala Presiden Joko Widodo berinisial HS (25) tercatat sebagai salah satu karyawan mereka.
Hal itu diungkapkan Penanggung Jawab HRD BWA, Eri, saat ditemui TribunJakarta.com, Senin (13/5/2019).
Namun, ia menyebut status HS di BWA hanya sebagai karyawan kontrak.
"Sifatnya hanya volunteer, jadi khusus selama bulan Ramadan," kata Eri.
"Dia kerja dari 9 April sampai 2 Juni 2019. Setelah Lebaran, dia putus kontrak," lanjutnya.
Ia menjelaskan, tugas HS di BWA adalah mengajak orang-orang di perkantoran dan mall-mall untuk wakaf.
Selama lebih dari sebulan bekerja di WBA, Eri menilai HS sebagai pribadi yang baik.
HS, ujarnya menambahkan, juga tidak pernah berbicara tentang politik Tanah Air di lingkungan kerja.
"Makanya kami juga heran. Mungkin semangat anak muda yang berlebihan, tidak bisa menahan emosinya," tutur Eri.
Rela Bolos Kerja
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.