Update Kasus Kerusuhan 22 Mei 2019, Hasil Autopsi Harun Rasyid Diumumkan hingga Kivlan Zen Ditahan
Pengungkapan kasus kerusuhan 22 Mei 2019, hasil autopsi, satu korban tewas dalam kerusuhan 22 Mei, Harun Rasyid (15) telah keluar.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
Dua senpi di antaranya rakitan.
4. Prabowo Ditunding Jadi Dalang Kerusuhan 22 Mei, BPN Ancam Lapor Polisi
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan, pihaknya akan melaporkan balik aktivis 98 yang melaporkan Prabowo Subianto ke kepolisian karena dituding sebagai satu dalang kerusuhan 22 Mei 2019.
Menurut Andre tudingan tersebut merupakan pencemaran nama baik.
"Nanti tim hukum akan melaporkan balik aktivis aktivis tersebut, kalau memang mereka benar benar aktivis," kata Andre di Jakarta, Kamis, (30/5/2019).
Baca: Lakukan Audiensi, Forum Advokat Pengawal Pancasila Dukung Polri Pascakerusuhan 22 Mei
Menurut anggota Badan Komunikasi Gerindra itu, tudingan Prabowo merupakan dalang kerusuhan 22 Mei merupakan fitnah.
Ia yakin pelaporan yang dilakukan aktivis tersebut tanpa disertai bukti.
"Saya yakin itu tidak ada bukti, karena memang tidak ada, dan ini merupakan fitnah terhadap pak Prabowo, oleh karena itu tidak bisa dibiarkan," katanya.
Menurut Andre, bila memang mereka merupakan aktivis 98 yang pernah berjuang di jalanan seharusnya yang disoroti adalah adanya korban jiwa dalam kerusuhan tersebut.
Seperti kejadian kerusuhan yang terjadi pada 1998 lalu.
"Nah ini kan aneh, ngakunya aktivis malah membuat fitnah mengenai dalang kerusuhan, bukan korban jiwa kerusuhan tersebut yang jelas-jelas ada korbannya," tuturnya.
Andre mengatakan Prabowo justru yang meminta pendukungnya yang berujukrasa di depan kantor Bawaslu untuk pulang.
Bahkan lebih dari sekali Prabowo mengeluarkan himbauan tersebut.
"Jadi engga masuk logikanya. Sebagai aktivis, nalarnya seharusnya ke banyaknya korban kekerasan" katanya.
Baca: Brimob Korban Kerusuhan 22 Mei : Massa Teriak Polisi Thogut Hingga Hendak Rampas Senjata