Hukum Wanita Haid Datang Salat Ied di Hari Raya Idul Fitri, Berikut Ketentuannya
Bagaimana hukum dan ketentuan seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama, bacaan yang disunnahkan dalam salat idul fitri selanjutnya adalah surat Qaf atau Al-A’la.
Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud seperti sholat biasa.
Takbir Lima Kali untuk Rakaat Kedua
Bacaan dalam salat idul fitri yang perlu dibaca selanjutnya adalah takbir tujuh kali untuk rakaat kedua.
Hal ini dilakukan setelah berdiri dari sujud rakaat pertama.
Adapun bacaan yang dibaca sama dengan takbir di rakaat pertama.
Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah
Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah bacaan surat Al-Fatihah selesai merupakan sunnah.
Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke rukuk, sujud hingga salam.
salat Idul Fitri dilanjutkan dengan khutbah.
Setelah menunaikan salat Idul Fitri, jemaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah hingga selesai.
Hal ini dapat menambahkan kesempurnaan pelaksanaan salat Idul Fitri.
Selain itu, mendengarkan khutbah merupakan satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah di saat kembali bersih.
Adapun bagi khatib disunnahkan memulai khutbah pertamanya dengan takbir sembilan kali.
Sedangkan di khutbah kedua dibuka dengan takbir tujuh kali.
Selain mendirikan salat Idul Fitri, terdapat 6 amalan lain yang disunnahkan oleh Nabi.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/Fitriana Andriyani)