Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituding Tak Serius Dukung Prabowo, Elite Demokrat Singgung Sandiaga yang Kalah di TPS Sendiri

Jansen mengaku masih mati-matian mendukung Prabowo-Sandi sampai menjelang keputusan KPU 22 Mei 2019.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dituding Tak Serius Dukung Prabowo, Elite Demokrat Singgung Sandiaga yang Kalah di TPS Sendiri
YouTube/KompasTV
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. 

Jansen Sitindoan mengaku dirinya dibenci di tanah kelahirannya karena memutuskan mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal ini diungkapkan Jansen saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam, Sabtu (8/6/2019).

Jansen mengatakan dirinya bersama Demokrat telah berjuang keras untuk menangkan Prabowo-Sandi walaupun di ujung penghitungan masih tetap kalah.

"Kalau bicara 8 bulan kemarin (masa kampanye) sudah habis-habisan Partai Demokrat ini," kata Jansen.

Selain itu, Jansen Sitindaon secara pribadi juga telah menghabiskan banyak tenaga serta cara untuk mendukung Prabowo-Sandi.

Namun, akhirnya Demokrat menjadi partai koalisi yang mengalami penurunan suara di pemilihan legislatif (pileg).

Penurunan suara Demokrat dianggap pemilih dari kaum minoritas untuk Demokrat beralih dukungan karena isu politisasi agama yang kencang terdengar dari kubu 02.

Berita Rekomendasi

"Saya sendiri habis-habisan, bahkan Partai Demokrat itu satu-satunya Partai di koalisi 02 yang mengalami penurunan suara cukup signifikan karena isu politisasi agama yang cukup keras itu tadi, khilafah segala macam yang paling kena dampak itu Partai Demokrat," ujarnya.

"Kami kehilangan kursi misalnya di Sulawesi Utara. Kami hilang kursi di Babel, kami hilang kursi di Bali, politik identitas, jadi ada 2 juta pemilih Demokrat minoritas yang kemudian lari karena mereka mepersepsikan ini serius benar ini dukung Prabowo begitu lah, ini serius benar."

Bahkan, Jansen rela dirinya dibenci di kampung halamannya dan hanya diberi 1.000 suara untuk pileg karena Demokrat memutuskan untuk berkoalisi dengan Prabowo.

Baca: Rekap Lengkap Bursa Transfer Pemain Liga Italia: Masih Didominasi Pemain-Pemain Gratisan

Baca: BKN Umumkan Pendaftaran CPNS 2019 Setelah Lebaran, Berikut Formasi & Pelaksanaannya

Baca: Man United Siap Bayar 300 Miliar Rupiah agar De Gea Keluar Musim Panas Ini

Baca: Kesaksian Temannya di Sidang: Steve Emmanuel Tak Nyaman Hidup sebagai Artis

Baca: Sekjen Demokrat Buka-bukaan, Jawab Isu AHY Ditawari Kursi Menteri Jokowi hingga Berbagai Tudingan

Baca: Peran Sang Ayah Ketika Vanessa Angel Kehilangan Semangat Hidup

Baca: Seputar Persib Bandung B: Tim Satelit, Akuisisi Blitar United, Pelatih Rekomendasi Robert Alberts

"Saya ini habis-habisan 8 bulan kemarin, saya ini bukan hanya tidak dipilih orang di kampung saya ini, malahan dibenci, tempat lahir saya itu hanya memberikan 1.000 suara ke saya karena saking bencinya saya mendukung Pak Prabowo," tambahnya. (TribunWow.com/Nila/Tiffany)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas