Mengenang George Toisutta, Kapitan Elake Patiloe Manawa Kabaressi yang Pulang ke Haribaan Pertiwi
Mendiang George mendapatkan gelar kehormatan Sang Kapitan Elake Patiloe Manawa Kabaressi atau Pemimpin Besar Pemersatu
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Ia melanjutkan, setibanya di Lanud Makassar, jenazah almarhum akan langsung dibawa menuju rumah duka di Jalan Rotan No 80, Gunung Sari Makassar untuk disemayamkan dan selanjutnya disalatkan di Masjid Nurul Ilmi Makassar.
“Pemakaman akan dilaksanakan di TPU Dadi, Makassar. Bertindak selaku Irup yaitu Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dimana pelaksanaannya akan dikordinasikan oleh Garnisun setempat,” kata Candra.
Candra menjelaskan, meski berdarah Ambon, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta dilahirkan di Makassar pada 1 Juni 1953.
George meninggalkan tiga orang anak dari pernikahannya dengan Hj Nur Alam.
Candra mengungkapkan, selama hidupnya, Geroge memegang teguh filosofi kerohanian Islam yaitu semua harus sama.
George juga dikenal menyukai tokoh wayang Begawan Bisma yang terkenal jujur dan pemberani.
“Latar belakang jabatan dan penugasan Almarhum sangat lengkap hingga menjabat menjadi Kasad dari tahun 2009 sampai 2011. Sebelum menjadi Kasad, pada tahun 2009, beliau menjadi Pangkostrad menggantikan Mayjen TNI Erwin Sujono, waktu itu,” kata Candra.
Selain itu, kata Candra, George juga pernah menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Trikora yang sekarang bernama Kodam XVII/Cenderawasih, Kodam XVIII/Ksr, dan Kodam III/Slw.
Sebelum menjabat sebagai Pangdivif 1/Kostrad, George juga pernah ditugaskan sebagai Pangkoops TNI di Aceh pada tahun 2003.
"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam, seluruh satuan jajaran TNI Angkatan Darat mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari mulai tanggal 12 hingga 18 Juni 2019," kata Candra.
Candra pun mengucapkan selamat jalan kepada Sang Bisma Angkatan Darat
"Sebagai Kapitan Elake Patiloe Manawa Kabaressi, Darma Bhaktimu tidak hanya tertanam dalam diri setiap prajurit TNI AD, namun juga akan terkenang oleh seluruh rakyat Indonesia, dari Aceh hingga Papua," kata Candra.