Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Menteri Muda di Kabinet Jokowi-Maruf: Tanggapan Maruf Amin hingga Kata Pengamat

Soal Menteri Muda di Kabinet Jokowi-Maruf: Tanggapan Maruf Amin hingga Kata Pengamat

Penulis: Daryono
zoom-in Soal Menteri Muda di Kabinet Jokowi-Maruf: Tanggapan Maruf Amin hingga Kata Pengamat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

1.Maruf Amin Sebut Milenial Punya Potensi Besar

Wakil Presiden terpilih, Ma'ruf Amin, menganggap wajar soal kemungkinan menteri dari kalangan milenial dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin nantinya.

Ia menilai, kalangan milenial punya potensi besar sehingga kehadirannya diperlukan dalam kabinet.

Terlebih, kata Ma'ruf, kemungkinan menteri dari kalangan milenial pernah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan.

"Bahkan beliau menyebut umur, 25-30 tahun ya. Itu artinya berarti akan ada menteri (milenial). Ini kan hak prerogatif Presiden. Nanti jadi saya kira memang karena potensi milenial cukup besar maka saya kira sudah wajar untuk direpresentasikan di dalam kabinet," ujar Ma'ruf saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Rabu (3/7/2019), dikutip dari Kompas.com. 

Namun, ia mengatakan, belum ada nama dari kalangan milenial yang akan mengisi posisi menteri di kabinetnya nanti.

2. Golkar Kembalikan ke Jokowi

Berita Rekomendasi

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily tak masalah dengan gagasan Presiden Joko Widodo soal kabinet 2019-2024 yang dikatakan bakal diisi oleh anak muda.

Menurut Ace, keputusan soal komposisi kabinet ada di tangan Jokowi.

"Kalau yang dimaksud dengan menteri yang diisi oleh anak-anak muda ya bagus-bagus saja, tapi itu semua dikembalikan kepada Pak Jokowi," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Menurut Ace, kerap kali terjadi dikotomi saat proses penyusunan kabinet.

Dikotomi itu membagi antara kalangan profesional dan politisi.

Ia menilai, tak perlu ada dikotomi antara dua kalangan tersebut.

Sebab, kalangan politisi pun banyak yang berlatar belakang profesional.

Baca: Pengamat Sebut Tak Ada Salahnya Jokowi-Maruf Adopsi Program yang Diusung Prabowo-Sandiaga

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas