Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bolehkah Pejabat Negara ke Kantor Pakai Sarung?

Saat itu, Ma'ruf datang ke Kantor Wapres mengenakan sarung yang dipadu dengan jas, peci hitam, serta serban putih yang dikalungkan di leher.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bolehkah Pejabat Negara ke Kantor Pakai Sarung?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) bersama Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin (kedua kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (4/7/2019). Dalam pertemuan itu, Wapres Jusuf Kalla memberikan informasi mengenai tugas, fasilitas serta masalah-masalah yang harus diselesaikan sebagai Wakil Presiden kepada KH Ma'ruf Amin yang akan menjabat mulai 20 Oktober 2019 mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Apa yang menjadi tugas tugas wapres, kemudian apa yang masih dihadapi oleh bangsa dan negara ini, khususnya yang dikoordinasikan oleh Pak Wapres."

"Baik tugas tugas yang dibebankan atau diserahkan kepada wapres, maupun juga tugas-tugas yang melekat, dan juga beberapa inisiatif dari Pak JK," paparnya.

Sebelumnya, wakil presiden terpilih Maruf Amin datang memenuhi undangan Jusuf Kalla untuk berkunjung ke Kantor Wapres, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).

Maruf Amin ditemani putrinya, datang mengenakan busana sarung bermotif hitam, dipadu jas berwarna abu-abu.

Tak lupa, di kepala Ketua Umum MUI itu dilengkapi penutup kepala berwarna hitam atau songkok serta syal putih menggantung di lehernya.

Maruf Amin beserta rombongan tiba sekira pukul 09.50 WIB.

Kedatangannya langsung disambut Jusuf Kalla dengan memberi salam.

BERITA REKOMENDASI

"Assalamualaikum," ucap JK yang disambut senyum dan jabat erat Maruf Amin.

JK dan wakil presiden periode 2019-2024 itu pun sempat memenuhi permintaan awak media untuk berfoto.

Sebelumnya pada Selasa (2/7/2019), Jusuf Kalla mengundang Maruf Amin bertandang ke kantornya.

"Kamis Pak Maruf Amin datang ke sini (Kantor Wapres) lusa (Kamis). Saya yang undang untuk datang Kamis."

"Pertama untuk memberikan informasi tugas-tugas Wapres apa, fasilitasnya apa, apa masalah yang harus diselesaikan," beber JK.


Maruf Amin kemudian memenuhi undangan tersebut.

"Saya diundang Pak JK untuk memperoleh informasi. Sebagai orang baru, saya tentu butuh penjelasan untuk tugas-tugas apa yang harus saya emban."

"Tugas-tugas apa yang diembankan kepada wakil presiden, itu tugasnya apa saja," ucap Maruf Amin saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019) malam.

Maruf Amin menyampaikan, dirinya akan mendengarkan capaian yang telah dikerjakan oleh JK selama menjabat Wapres mendampingi Presiden Joko Widodo.

Ia pun akan bertukar pikiran dengan JK, terkait apa saja yang akan dilakukan saat mendapat arahan dari Jokowi.

Maruf Amin menilai penting pertemuannya dengan JK.

Sebab, ini bagian dari orintasi sebagai wakil presiden.

"Kita juga belum tahu tugas apa lagi yang diberikan oleh Presiden. Jadi kita orientasi saja sifanya," jelas Maruf Amin.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun tak mau berspekulasi masalah apa saja yang akan dibahas bersama JK.

Ia hanya menegaskan, pertemuan akan membahas secara umum terlebih dahulu.

"Ndak ada. Saya menerima informasi secara umum saja. Belum pada masalah yang lebih spesifik," ungkap Maruf Amin.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.

Penetapan dilakukan dalam rapat pleno terbuka di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019) sore.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas