IPW Nilai 3 Jenderal Patuh LHKPN Berpotensi Lolos Seleksi Capim KPK
Mereka adalah Irjen (Pol) Dharma Pongrekun, Irjen (Pol) Antam Novambar dan Irjen (Pol) Firli Bahuri.
Editor: Hasanudin Aco
Neta menegaskan, perubahan terhadap KPK harus segera dilakukan pimpinan baru KPK agar lembaga anti rasuha itu tidak menjadi ‘kerajaan sendiri’ yang bertolak belakang dengan UU ASN.
“Pimpinan baru KPK harus mampu dan berani mendorong perubahan ini sehingga sebagai pimpinan mereka tidak ‘dikebiri pengawainya’ lewat Wadah Pegawai,” ujarnya.
Nah, bagaimana profil dan rekam jejak segelintir jenderal Polri yang patuh lapor LHKPN? Berikut ulasannya:
1. Irjen (Pol) Dharma Pongrekun
Irjen Dharma yang kini menjabat Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Bareskrim Polri, melaporkan LHKPN pada Mei 2019. Total kekayaannya Rp 9,7 miliar.
Dharma adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 25 Mei 2018 mengemban amanat sebagai Deputi bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Sandi Syber Nasional.
Kariernya didominasi di bidang reserse. Seperti menjadi Wadirtipidum, Dirtipidnarkoba Bareskrim, Karorenmin Bareskrim hingga mendapat job bintang dua di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dharma pernah menjabat Wakil Direskrimum Polda Metro Jaya sejak 2008 hingga 2011. Saat itu dia sempat dituduh terlibat membantu artis Marcela Zalianty yang berstatus tahanan, keluar dari penjara pada 2009.
Kasus ini diduga yang membuat Dharma dimutasi. Namun, Dharma membantah mutasinya disebabkan tuduhan tersebut.
2. Irjen (Pol) Antam Novambar
Irjen Antam yang kini menjabat Wakil Kepala Bareskrim Polri tercatat sudah melaporkan LHKPN pada Juli 2019 lalu. Total kekayaannya sebesar Rp 6,6 miliar.
Antam merupakan lulusan Akpol 1985. Berkarier 33 tahun di Polri, Antam sudah banyak makan asam garam di bidang reserse. Dia pernah menjabat sebagai Dirkrimum Polda Maluku pada 2007.
Setelah lama bertugas di Indonesia Timur, dua langsung menjadi dipercaya menjadi penyidik di Diretktorat Kriminal Khusus Bareskrim.
Karier cemerlang mengantar Antam menjadi Dirkrimum Polda Bali. Hingga akhirnya ia bertugas di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).