Aktivitas Wisata Gunung Tangkuban Parahu Ditutup, Pengelola: Kalau Situasi Normal, Kita Buka
Aktivitas wisata Gunung Tangkuban Parahu ditutup pasca-erupsi. Pengelola akan tetap membuka kunjungan wisatawan
Editor: Sri Juliati
Melansir dari siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
Baca: Cara Mencuci Kendaraan yang Terkena Abu Vulkanik Gunung Tangkuban Parahu
Baca: Viral Video Letusan Gunung Tangkuban Parahu, Warga Panik Berlarian, BPBD Pastikan Benar
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih 5 menit 30 detik.
Saat ini, stasus Gunung Tangkuban Parahu yang berada di Jawa Barat ada pada Status Level I (Normal).
PVMBG pun mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu tidak turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.
Mereka juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu serta ketika cuaca mendung dan hujan.
Pasalnya, terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengelola: Tak Ada Instansi yang Berhak Menutup Tangkuban Parahu"