Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Heboh Sampang! Robi yang Disebut-sebut Hidup Lagi, Kuburannya Kini Ditutup Warga

Penutupan kuburan tersebut dilakukan warga pada hari Ahad (28/7/2019) lalu.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bikin Heboh Sampang! Robi yang Disebut-sebut Hidup Lagi, Kuburannya Kini Ditutup Warga
(TAUFIQURRAHMAN/Kompas.com)
Robi Anjal (38) asal Pontianak, Kalimantan Barat, bersama istri dan anaknya saat menunggu panggilan pemeriksaan polisi di Polres Sampang, Senin (29/7/2019). (TAUFIQURRAHMAN) 

Ditemui di kediamannya pada Senin (29/7/219) Fauroq menjelaskan, asal-usul Robi tidak jelas dan tidak ada hubungan kekerabatan dengan keluarga besar dirinya.

Baca: Tak Ada Bilik Asmara, Begini Cara Barbie Kumalasari Lepas Kangen dengan Galih Ginanjar

Apalagi menyebutkan bahwa mayat Robi ingin dikubur di dekat kuburan ayahnya karena alasan wasiat.

Keinginan inilah yang menjadi kejanggalan pertama.

"Makam ayah itu bukan di pemakaman umum. Keluargapun, untuk dimakamkan bersama makam ayah masih mikir-mikir. Robi ini bukan siapa-siapa," ujar Fauroq.

Kecurigaan kedua, saat mobil ambulans tiba di halaman rumah Fauroq, supir dan keluarga pengiring jenasah Robi, termasuk istri dan anak Robi, tidak ada yang bisa menunjukkan berkas yang menjelaskan soal kematian pria berambut gondrong tersebut.

"Biasanya petugas ambulans itu membawa surat-surat dari rumah sakit yang menerangkan soal kematian. Ini tidak ada," imbuh Fauroq.

Kecurigaan ketiga, jasad Robi tidak ada tanda-tanda seperti orang mati yang sudah empat hari. Menurut putera ulama kharismatik Sampang, KH. Moh. Alawi ini, mayat yang tidak dikubur dalam dua hari, akan berbau bangkai.

BERITA REKOMENDASI

Ternyata saat jasad Robi disentuh oleh salah satu santrinya, terasa hangat. Biasanya, jasad orang mati terasa dingin.

Akal-akalan cari sensasi, satu ulama tertipu Yang paling menguatkan jika kematian Robi adalah main-main, saat warga yang datang menjenguk mayat Robi, menggelitik kakinya.

Tiba-tiba, Robi berbalik dari ranjang ambulans hingga terjatuh ke tanah.

Akal-akalan yang dilakukan Robi, menurut Fauroq, diduga hanya ingin mencari sensasi agar dianggap sebagai orang yang memiliki karomah.

Apalagi memanfaatkan kebesaran nama almarhum KH. Moh. Alawi. Dugaan itu, karena dari beberapa pembicaraan Robi dengan Fauroq sebelum peristiwa Sabtu malam itu terjadi.


Robi sendiri, beberapa kali berhubungan dan sowan kepada Fauroq.

"Pembicaraannya aneh-aneh seperti mengaku wali dan memiliki karomah. Makanya saya 100 persen tidak percaya sejak awal," ungkap Fauroq.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas