Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Heboh Sampang! Robi yang Disebut-sebut Hidup Lagi, Kuburannya Kini Ditutup Warga

Penutupan kuburan tersebut dilakukan warga pada hari Ahad (28/7/2019) lalu.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bikin Heboh Sampang! Robi yang Disebut-sebut Hidup Lagi, Kuburannya Kini Ditutup Warga
(TAUFIQURRAHMAN/Kompas.com)
Robi Anjal (38) asal Pontianak, Kalimantan Barat, bersama istri dan anaknya saat menunggu panggilan pemeriksaan polisi di Polres Sampang, Senin (29/7/2019). (TAUFIQURRAHMAN) 

Salah satu ulama yang juga keponakan Fauroq, tertipu dengan ucapan Robi. Sehingga apa yang diucapkan Robi, dipercaya. Bahkan keponakan Fauroq itu, berusaha meyakinkan dirinya.

Namun Fauroq mengingatkan agar hati-hati.

Atas aksi pura-pura mati itu, Robi berurusan dengan polisi. Fauroq ingin agar aksi pria kelahiran 18 Maret 1981 itu tidak dilanjutkan. Apalagi sampai membohongi orang awam yang tujuannya bisa negatif.

Selain itu, orang yang memiliki niat jelek seperti yang dilakukan Robi, mengurungkan niatnya.

Robi sendiri, menurut Fauroq, tipe orang yang memiliki keinginan tinggi, tapi tidak mau bekerja keras dan memilih jalan pintas.

"Saya pasrah ke polisi apa sanksi yang akan diberikan kepada Robi. Saya ingin, dia tidak boleh mengulangi perbuatannya dan bertobat," kata Fauroq.

Tertipu Sampai Patungan Uang

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, warga Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Sampang, juga tertipu oleh ulah Robi Anjal. Mereka sudah terlanjur patungan uang untuk membiayai perawatan jenazah Robi Anjal yang dikabarkan mati kemudian hidup lagi.

Semula, upaya mengumpulkan uang dari patungan itu atas permintaan tokoh masyarakat setempat. Alasannya, Robi tidak punya anggota keluarga lain selain istri dan anaknya, sehingga kematiannya akan dirawat di Sampang.

Selain itu, pemakaman mayat Robi dilakukan di Kabupaten Sampang untuk memenuhi wasiat Robi yang ingin dikubur di dekat makam ulama kharismatik Sampang, KH Moh Alawi.

Moh Syafii, salah satu warga Desa Tanggumung kepada Kompas.com, Senin (29/7/2019), mengatakan, saat pengajian rutin malam Jumat, warga diminta untuk patungan uang oleh salah satu tokoh masyarakat.

Warga tidak ada yang protes. Keesokan harinya, dana yang terkumpul hampir Rp 4 juta.


Sebagian uang yang terkumpul diberikan kepada sopir ambulans yang mengantarkan jasad Robi ke Sampang. Biayanya Rp 1,8 juta.

"Selain biaya angkut jenazah, ada uang yang digunakan untuk menjemput anak Robi ke Bandara Juanda yang datang dari Pontianak," kata Moh. Syafii.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas