Prada DP sempat Hisap Rokok dan Nonton TV di Samping Jasad Kekasihnya yang Baru Saja Ia Bunuh
Prada DP menjalani sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/8/2019).
Editor: Tiara Shelavie
Di sana, ia membeli buah serta gergaji dan tas untuk dibawa kembali ke penginapan.
"Saat di penginapan, terdakwa kembali melakukan mutilasi. Namun, gergaji itu kembali patah," ungkap Oditur.
Sejumlah saksi dihadirkan saat persidangan, salah satunya adalah kakak Fera, Putra.
Mendengar kesaksian Putra, Prada DP menangis.
Dikawal ketat
Tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Vera Oktaria, Prada DP hari ini melakukan sidang pertamanya.
Suasana tampak ramai di Peradilan Militer I-04 lantaran sidang pertama kasus Mutilasi yang dialami oleh Vera Oktaria terhadap tersangka Prada DP diselenggarakan hari ini, Kamis (1/8/2019).
Pantauan Sripoku.com terlihat penjagaan ketat di Peradilan Militer I-04 yang berada dikawasan OPI Raya. Puluhan personil dikerahkan untuk menjaga persidangan tersebut.
Di sekitaran ruangan persidangan tampak juga keluraga Prada DP bersama dengan keluarganya. Namun sayangnya ketika dimintai keterangan keluarga Peada DP engan berkomentar.
Sementara itu keluraga korban sendiri belum tampak terlihat dipersidangan ini.
Baca: Seorang Mahasiswi UNS Jadi Korban Pembobolan ATM, Uang Kuliah di Rekening Ludes
Baca: Setelah Aksi Blokir Atta Halilintar, Petisi Kembalikan Atta ke YouTube Menjadi Trending di Twitter
Baca: Download MP3 Lagu Cinta Karena Cinta dari Judika, Lengkap dengan liriknya
Baca: Perampok Sadis Beraksi di OKU, Tanpa Banyak Bicara Tikam Endang dan Jawani Hingga Tewas
“Iya besok sidang tapi saya tidak hadir dihari pertama karena masih ada urusan di sini(Bungkulu), kalau urusan kuasa hukum belum tau,”ujar Rini, Kakak perempauan Vera kepada Sripoku.com.
Ia menambahakan pada saat sidang militer dihari pertama ini keluarganya yang di Palembang akan banyak hadir semua bahkan akan hadir juga teman SMA Alm Vera.
Dan berharap pada persidangan kali ini tersangka DP dapat dihukum setimpal dengan kelakukannya.
“Harapan saya DP itu dihukum mati. Walaupun dio (DP) mati rasanya belum setimpal tapi setidaknya buat rasa hati ini bisa lega,”katanya.