Undang Wayang Kulit ke Istana Sudah Dilakukan Era Presiden Soekarno dan SBY
Eko mengatakan Presiden Soekarno, Soeharto dan SBY pernah juga melakukan hal yang sama, menggelar wayang di Istana Kepresidenan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagelaran Wayang Kulit di Istana Merdeka, Jumat (2/8/2019) malam kemarin ternyata bukan yang perdana.
Di era presiden sebelumnya yakni Soekarno dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah "nanggep" wayang di Istana.
Hal ini diakui pula oleh Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo.
Eko mengatakan Presiden Soekarno, Soeharto dan SBY pernah juga melakukan hal yang sama, menggelar wayang di Istana Kepresidenan.
Baca: Meski Potensi Tsunami Dicabut, Warga Sukabumi Pilih Mengungsi di Masjid, Masih Takut Gempa Susulan
"Yang paling dekat dengan dunia pagelaran wayang ini memang Pak Soekarno. Ceritanya misalnya, di era Soekarno dalangnya bisa seminggu sebelumnya disuruh nginep dulu di Istana. Tujuannya ya diajak berdiskusi," papar Eko di Istana Merdeka.
Eko menegaskan point utama dari pagelaran wayang kulit ialah demi melestarikan budaya dan kesenian daerah di tengah budaya modern.
Untuk diketahui, pagelaran wayang kulit yang digelar semalam suntuk, Jumat (2/8/2019) malam hingga Sabtu (3/8/2019) dini hari merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-74 RI.
Baca: FAKTA TERBARU Perusakan Pos Satpam Rumah Menteri Susi di Pangandaran, Pelaku Sangat Membenci Bu Susi
Pagelaran wayang ini dibawakan oleh dalang senior Ki Manteb Sudarsono dengan lakon : Kresno Jumeneng Ratu.
Sebanyak 1500 komunitas penyuka wayang diundang menonton bersama dengan Presiden Jokowi di halaman Istana Merdeka.
Sementara itu, masyarakat umum bisa menonton dari depan jalan Istana Merdeka melalui layar besar yang disediakan pihak istana.