Curhatan Megawati di Kongres V PDIP: Jengkel dengan Posko Prabowo di Jateng Hingga Jatah Menteri
Pernyataan-pernyataan Megawati dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Mulai dari sindir Prabowo hingga minta jatah menteri
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Namun kini, lain cerita.
PDI Perjuangan semenjak Pemilu 2014 hingga Pemilu 2019 berjaya, apalagi salah satu kadernya telah dua kali menjabat sebagai presiden.
"Kalau nanti (pemerintahan baru) Pak Jokowi, mesti ada menteri (untuk kader PDI-P). Mesti banyak," ujar Megawati dengan suara lantang.
Pernyataan Megawati itu disambut sorak-sorai kader PDI-P yang hadir.
"Orang kita ini pemenang pemilu dua kali. Betul tidak?" kata Megawati. "Betul," jawab para kader serempak.
Megawati menegaskan bakal menolak apabila Presiden Jokowi hanya memberikan sedikit jatah kursi menteri untuk diisi kader PDIP.
"Jangan nanti (Jokowi mengatakan), Ibu Mega, saya kira karena PDI-P sudah banyak kemenangan, sudah di DPR, saya kasih empat (kursi menteri). Emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau," ujar Megawati.
Pernyataan itu membangkitkan sorak-sorai para kader.
Mereka juga berteriak "tidak mau, tidak mau" sembari bertepuk tangan. Megawati kemudian berkelakar,
Baca: Siapa Saja Pengurus DPP PDIP Periode 2019-2024? Masinton: Hanya Ibu Ketua Umum yang Tahu
"Memang begitu dong. Orang yang enggak dapat saja minta".
"Ini di dalam kongres partai Pak Presiden, saya minta, dengan hormat PDI-P akan masuk ke dalam kabinet dengan jumlah menteri terbanyak. Sip," lanjut Megawati yang kembali disambut sorak-sorai kader.
Penulis: Kristian Erdianto
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sentilan-sentilan Megawati dalam Pidato Politik Kongres PDI-P di Bali