Pasha: Istri Gimana, Kapok Nggak, Suaminya Jadi Wakil Wali Kota
Ia kemudian menjelaskan, orang-orang yang pertama ditanya pendapatnya adalah tentu saja sang istri yakni Adelia Wilhelmina dan orangtuanya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha 'Ungu' mengatakan bahwa dukungan dari keluarga adalah hal terpenting dalam perjalanan karir politiknya.
Termasuk terkait kemungkinan dirinya mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 2020 mendatang.
Ia kemudian menjelaskan, orang-orang yang pertama ditanya pendapatnya adalah tentu saja sang istri yakni Adelia Wilhelmina dan orangtuanya.
Jika mereka setuju dan merestui dirinya kembali mengikuti kontestasi Pilkada, maka kemungkinan untuk 'kembali maju' pun semakin besar.
Baca: Rizal Ramli: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Semakin ‘Nyungsep’
"Intinya pertama (itu) dukungan dulu, istri gimana, kapok nggak nih suaminya jadi Wawali (Wakil Wali Kota)?, (lanjut) kalau istri sudah (setuju), orangtua semua sudah (merestui)," ujar Pasha, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019) pagi.
Kendati demikian, ia menekankan bahwa sebagai seorang 'pejabat publik' tentunya dirinya harus secara total mengabdi kepada negara dan masyarakat.
Pengabdian itu akan terus ia lakukan hingga dirinya merasa sudah 'tidak mampu'.
"Tapi saya kira kalau mau mengabdi itu jangan tanggung-tanggung ya, di saat kita sudah putuskan itu sebagai jalan hidup, kita akan coba sampai di mana (kemampuan kita)," tegas Pasha.
Sehingga selama masih ada jalan untuknya dalam mengabdi, maka ia akan terus memberikan sumbangsihnya.
Baca: Komplotan Pengedar Ribuan Pil Dobel L Diringkus Polisi di Rumahnya Kediri, Libatkan Remaja 17 Tahun
"Kalau mentok ya jangan maksa, kalau ada ruang, ada jalan ya kita jalan lagi," kata Pasha.
Terkait rencana kapan akan mencoba 'uji ombak' terkait seberapa besar kansnya dalam Pilkada Sulteng mendatang, Pasha mengaku dirinya masih menunggu momen yang tepat.
"Oh belum, (rencana itu) masih jauhlah, kan ini tahapannya insya Allah setelah pelantikan Presiden, baru mulai penjaringan gitu kan," jelas Pasha.
Baca: Hasil Operasi Cipta Kondisi, 243 Pelaku Kejahatan Terjaring
Namun tentunya ada banyak hal yang akan ia pertimbangkan, termasuk siapa saja sosok yang hendak mencalonkan diri serta seberapa tinggi angka yang diperoleh dalam survei nantinya.
"Siapa yang mau maju, siapa yang kira-kira sudah bergerak, siapa yang belum bergerak, siapa yang surveinya bagus, siapa yang belum layak gitu kan. Yang pasti semua untuk kepentingan bangsa," pungkas Pasha.