Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kerusuhan di Papua: Jayapura & Manokwari Normal, Sekitar 500 Orang Masih Unjuk Rasa di Sorong

Berikut update kerusuhan di Papua : Jayapura dan Manokwari normal, sekitar 500 orang masih unjuk rasa di Sorong.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in UPDATE Kerusuhan di Papua: Jayapura & Manokwari Normal, Sekitar 500 Orang Masih Unjuk Rasa di Sorong
Kompas TV
Berikut update kerusuhan di Papua : Jayapura dan Manokwari normal, sekitar 500 orang masih unjuk rasa di Sorong. 

“Ya. Kami sudah dapat laporannya. Diperkirakan 90 persen Lapas hangus terbakar,” katanya.

Ade menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima pada saat kebakaran terjadi, Lapas berisi sebanyak 552 orang penghuni.
Pihaknya belum bisa memastikan jumlah narapidana yang kabur atau pun bertahan di Lapas.

“Jadi pasca kebakaran ada napi yang kabur dan ada napi yang bertahan di halaman Lapas. Namun, berapa jumlahnya mereka yang kabur kami belum bisa pastikan,” ujar Ade.

4. Kantor polisi dirusak massa

Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Siregar membenarkan adanya penyerangan terhadap Polsek Sorong Kota.

“Saat ini kami berjaga-jaga di Polsek Sorong Timur. Massa mulai anarkis mengarah penyerangan ke Polsek Timur,” kata Mario, Senin (19/8/2019).

Mario mengatakan, usai perusakan terjadi, Polsek Sorong Kota mendapat bantuan pengamanan dari pasukan Brimob.

Berita Rekomendasi

“Saat ini kami menunggu penguatan pasukan dari Brimob, untuk menjaga Polsek Timur,” ujar Mario.

5. Kapolri: Ada yang ingin Papua rusuh

Kapolri Tito Karnavian di RS Bhanyangkara Polda Jatim, Senin (19/8/2019).
Kapolri Tito Karnavian di RS Bhanyangkara Polda Jatim, Senin (19/8/2019). (KOMPAS.COM/A. FAIZAL)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, ada pihak yang sengaja menginginkan terjadi kerusuhan di Papua.

Mereka diduga sengaja menyebar hoaks foto mahasiswa yang tewas disebabkan kejadian di Jawa Timur.

"Ada yang punya kepentingan tertentu dengan menyebar foto hoaks tentang mahasiswa Papua yang tewas di Jawa Timur," katanya di RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (19/8/2019).

Menurut Tito, aksi kerusuhan di Manokwari, berawal dari peristiwa kecil di Malang dan Surabaya.

Ada ungkapan yang dianggap merendahkan masyarakat Papua.

"Tapi itu sudah dilokalisir, lalu muncul hoaks yang sengaja disebarkan untuk kepentingan tertentu," ujarnya.

Tito berharap warga Papua tidak mudah terpancing dengan berita hoaks yang tidak jelas sumbernya.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Kompas.com/Devina Halim/Irsul Panca Aditra)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas