Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

‎Jusuf Kalla Minta Menteri Sosial Carikan Tempat Layak untuk Pencari Suaka di Kalideres

Keberadaan pencari suaka di pengungsian Kalideres, Jakarta Barat‎ menjadi perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in ‎Jusuf Kalla Minta Menteri Sosial Carikan Tempat Layak untuk Pencari Suaka di Kalideres
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wapres RI, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan pencari suaka di pengungsian Kalideres, Jakarta Barat‎ menjadi perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menyangkut keberadaan mereka, Jusuf Kalla ‎mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Terlebih rencananya dalam minggu ini, pemerintah bakal memutuskan nasib dari para pencari suaka tersebut.

"Saya sudah bicara dengan Gubernur Anies kemarin. Saya minta Menteri Sosial cari fasilitas yang lebih manusiawi. Lalu kerja sama dengan UNHCR untuk hal tersebut. Nanti satu dua hari kita selesaikan," ungkap Jusuf Kalla, Selasa (4/9/2019) di kantornya.

Baca: Kabar-Kabar Terkini Persebaya: Kelebihan-Kekurangan Bajul Ijo dalam Catatan Wolfgang Pikal

Baca: Perusahaan Keluarga asal Indonesia Resmi Beli Saham Klub Merseyside Inggris

Jusuf Kalla memastikan para pencari suaka akan mendapat tempat yang layak.
Terlebih umumnya mereka berasal dari daerah dingin.

"Umumnya mereka berasal dari daerah dingin, enggak kuat di panas. Di Aganistan, Iran, Somalia jadi pemerintah mencari solusi yang baik," tambah dia.

Baca: Polisi Masih Berusaha Ungkap Identitas Mayat Pria Berkaus Merah di Depok

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tidak secara tegas menerima atau menolak usulan perpanjangan masa pengungsian di Kalideres yang diusulkan UNHCR.

Dia menyebut kesepakatan batas tinggal di Kalideres berakhir 31 Agustus 2019.

Cari lokasi baru

Permasalahan para pencari suaka yang hingga kini masih tempati lahan bekas Kodim Kalideres, Jakarta Barat.

Padahal hak mereka menempati sudah lewat tenggat waktu yang diberikan, yakni per 31 Agustus 2019.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pemerintah pusat selaku pemilik kewenangan sedang mencarikan tempat baru bagi mereka menetap sementara.

"Saya koordinasi dengan pemerintah pusat, mereka juga sedang mencari tempat baru. Kita tunggu," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

Puluhan orang pencari suaka dari berbagai negara menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019). Mereka yang melakukan aksi unjuk rasa bukan para pencari suaka yang sebelumnya sudah diungsikan ke gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka menuntut keadilan dan minta pulang ke negaranya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Puluhan orang pencari suaka dari berbagai negara menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019). Mereka yang melakukan aksi unjuk rasa bukan para pencari suaka yang sebelumnya sudah diungsikan ke gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka menuntut keadilan dan minta pulang ke negaranya. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Menurut Anies, Pemprov DKI sudah berupaya membantu pencari suaka dari sisi kemanusiaan. Seperti dengan memberikan bantuan berupa makanan, air mineral hingga aliran listrik.

Baca: Nasib ke-3 Anjing Bima Aryo setelah Dibawa Sudin KPKP, Dipastikan Tak Bisa Kembali ke Rumah Lama

Baca: Cerita Pengantin yang Ditipu Wedding Organizer 89 Juta, Sempat Rasakan Keanehan Namun Tetap Percaya

Baca: Nekat Bakar Suami dan Anak Tiri Hingga Tewas, Aulia Kesuma Mengaku Gegara Kebanyakan Nonton Sinetron

Tapi bantuan Pemprov hanya bisa sebatas itu saja. Sebab soal solusi dari permasalahan mereka, kewenangannya dimiliki oleh pemerintah pusat dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

"Karena dari sisi kami, yang bisa kita lakukan adalah aspek kemanusiaan. Tetapi kalau solusi terhadap mereka sendiri itu di luar kewenangan kita. Justru kita nanti melampaui," ujar dia.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan masih ada ratusan pencari suaka yang bertahan di lahan bekas Kodim Kalideres, Jakarta Barat.

Para pencari suaka tidur dan istirahat di trotoar depan eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (23/8/2019). Pascakeributan yang terjadi saat pembagian wafer pada Kamis (22/8/2019), sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi warga Sudan itu terpaksa tidur dan istirahat di pinggir jalan depan eks Gedung Kodim, lokasi penampungan seribuan para pencari suaka dari sejumlah negara. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Para pencari suaka tidur dan istirahat di trotoar depan eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (23/8/2019). Pascakeributan yang terjadi saat pembagian wafer pada Kamis (22/8/2019), sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi warga Sudan itu terpaksa tidur dan istirahat di pinggir jalan depan eks Gedung Kodim, lokasi penampungan seribuan para pencari suaka dari sejumlah negara. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Hal itu berkurang lantaran NHCR sudah membantu mencarikan mereka rumah sewa untuk ditempati.

Setidaknya, UNHCR telah membantu memfasilitasi 500 orang. Masih ada 300 orang lagi yang bertahan di eks Kodim Kalideres.

"Pekerjaan pemindahan itu belum selesai semua dari UNHCR. Mereka belum tuntas memindahkan 300 lebih orang di sana, memfasilitasi sewa tempat atau kos," kata Taufan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas