Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPPT Siapkan Ekosistem Pendukung Kendaraan Listrik

Hadapi era Kendaraan Bermotor Listrik (KBL), pemerintah terus berbenah di berbagai sektor pendukung.

Editor: Content Writer
zoom-in BPPT Siapkan Ekosistem Pendukung Kendaraan Listrik
BPPT
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza pada acara Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini Jakarta, Rabu (04/09). 

Hadapi era Kendaraan Bermotor Listrik (KBL), pemerintah terus berbenah di berbagai sektor pendukung.

Salah satunya adalah kesiapan dari sisi teknologi, guna menghadirkan kendaraan bermotor listrik ramah lingkungan, karya anak bangsa.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menuturkan, era KBL merupakan bagian dari disrupsi teknologi. Untuk itu dibutuhkan penguasaan teknologi kunci, agar Indonesia mampu bersaing di era KBL.

"BPPT tentunya siap diberi mandat terkait penyiapan ekosistem pendukung pengembangan KBL yang melibatkan banyak pemangku kepentingan (stakeholder)," papar Hammam usai memberikan sambutan acara Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini Jakarta, Rabu (04/09).

Menurut Hammam, dalam membangun ekosistem KBL di tanah air, diperlukan persiapan yang matang. Sehingga kendaraan bermotor listrik dapat digunakan masyarakat luas.

"Tentu ya membangun ekosistem KBL, seluruh stakeholder yang terkait dengan sistem inovasi untuk kendaraan bermotor listrik itu harus kita libatkan, dari hulu ke hilir," jelasnya.

Kesiapan infrastruktur KBL imbuh Hammam, menjadi pertimbangan utama. Seperti halnya ketersediaan bahan listrik untuk kendaraan tersebut. BPPT juga perlu memikirkan bagaimana teknologi charging yang dapat digunakan untuk di rumah dan untuk di Sistem Pengisian Listrik Umum (SPLU).

Berita Rekomendasi

Kemudian perlu diperhatikan untuk nantinya persediaan suku cadang dan perawatan atau bengkel yang mumpuni, jika nantinya masyarakat secara luas menggunakan kendaraan listrik.

"Teknologi pengolahan baterai juga menjadi hal kunci. Bahan baku baterai kendaraan listrik banyak di Indonesia. Riset dan kaji terap baterai pun terus dilakukan berbagai pihak," ungkapnya.

Lebih lanjut Hammam juga menekankan pentingnya upaya membangun ekosistem Industri rancang bangun, terkait pabrikan, manufaktur dan bahan bakunya.

Kesemua hal tersebut lanjut Hammam, menrupakan ekosistem yang dibutuhkan untuk pengembangan kendaraan bermotor listrik di Indonesia.

"BPPT siap bekerja keras untuk mendesain dan membangun produksi mobil listrik karya Indonesia. Indonesia mampu menjadi produsen dan eksportir kendaraan listrik," pungkasnya.

IEMS 2019

Perlu diketahui, IEMS 2019 menjadi ajang pamer kendaraan listrik, untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.  

Gelaran inipun dibuka oleh Kepala BPPT, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dan Menteri Riset Teknologi Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

Melalui IEMS 2019, ujar Hammam sebelumnya, masyarakat diharapkan mau memberikan kesempatan untuk menerima inovasi baru dalam kehidupannya agar mulai terbiasa menggunakan kendaraan ramah lingkungan. 

Dalam gelaran IEMS inipun selain KBL buatan lembaga penelitian dan universitas, sejumlah ATPM  juga memajang varian kendaraan listriknya. 

IEMS 2019 ini digelar 4-5 September di Balai Kartini Jakarta. Kemudian pada 7 September 2019 dilakukan konvoi kendaraan listrik dari kantor BPPT Thamrin menuju Puspiptek Serpong. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas