Anies: Pak Habibie, Sang Guru Bangsa, Telah Berpulang tapi Inspirasinya Tetap Hidup
Melalui akun Twitter-nya di @aniesbaswedan setengah jam tadi, Anies mencuitkan kalimat ungkapan duka cita yang khas untuk almarhum BJ Habibie.
Editor: Malvyandie Haryadi
Di tahun yang sama, ia juga sempat dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.
Akibat kebocoran itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1.5 liter, sehingga Habibie sulit bernafas. Tekanan darah Habibie juga meningkat sampai 180 ke atas saat itu.
Presiden Joko Widodo mengutus tim dokter kepresidenan ke Jerman untuk memantau kesehatan Habibie.
Baca: iPhone 11 Resmi Meluncur dengan Chip Terkencang di Dunia
Dua tahun sebelumnya, yaitu pada 2016, Habibie juga sempat dirawat di rumah sakit RSPAD Gatot Soebroto.
Kali ini, Habibie didiagnosa mengalami infeksi bakteri. Akibatnya, suhu tubuh Habibie sempat mengalami demam selama beberapa hari.
Di tengah perawatan intensif tim dokter kepresidenan, BJ Habibie dikabarkan meninggal. Pesan tersebut beredar di grup percakapan media sosial.
Sekertaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto, memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Ia menyampaikan, Habibie memang masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto.
Sempat membaik
Sebelumnya Selasa kemarin (11/9/2019), putra Habibie, Thareq Kemal Habibie menggelar konferensi pers di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, tempat Habibie dirawat.
Menurut Thareq, kondisi Habibie saat ini stabil dan membaik.
Thareq melanjutkan, sakit yang dialami oleh Habibie lebih disebabkan oleh faktor kelelahan seiring usia lanjut Habibie.
"Mohon dimengerti, beliau itu memang sudah agak sepuh ya, sudah di usia di atas 80 tahun, yakni 83 (tahun) berjalan 84 (tahun)."
Beliau beraktifitas sangat tinggi sehingga beliau suka lupa bahwa beliau itu udah 80," kata Thareq.
Aktivitas yang tinggi itu, kata Tharq tidak diimbangi dengan kerja jantung. Terlebih, sejak muda Habibie sudah memiliki masalah pada jantung.
Hal itu yang kemudian membuat Habibie kelelahan dan kesehatannya menurun hingga kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Thareq menambahkan, pihak keluarga sengaja merawat Habibie di rumah sakit agar Habibie bisa istirahat total. Pasalnya, jika dirawat di rumah, dipastikan banyak yang bakal menjenguk.
Hal itu justru membuat Habibie tidak bisa beristirahat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.