Ketua BEM UI Ungkap Mahasiswa Tak Bermaksud Gulingkan Pemerintah, Bandingkan antara Pro dan Oposisi
Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra menegaskan aksi demo penolakan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) bukan ditunggangi elite politik.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra menegaskan aksi demo penolakan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) bukan ditunggangi elite politik tertentu.
Manik Marhendraputra sempat menyinggung elite politik pro Pemerintah beserta oposisinya.
Hal itu diungkapkan oleh Manik Marganamahendra saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (24/9/2019).
• Ketua BEM UI Tak Bisa Bantah saat Yasonna Laoly Klaim Punya Bukti Fakta Lain Demo Mahasiswa di DPR
Mulanya, Manik Marganamahendra menyesalkan adanya tuduhan bahwa Mahasiswa ditunggangi urusan politik.
"Namun, ada permasalahan yang kemudian disinggung terkait dengan asumsi liar yang beredar bahwa aksi kami ini ditunggangi katanya," ujar Manik.
Manik lantas membenarkan tuduhan tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa aksinya semata-mata demi rakyat.
"Ya paling penting untuk kami ya benar aksi kami ditunggangi, tapi ditunggangi oleh kepentingan rakyat," tegas dia.
• Disebut Bodoh karena Tak Baca UU oleh Yasonna Laoly, Dian Sastro: Daripada Merasa Sudah Tahu Semua
Pasalnya, ia secara jelas menegaskan bahwa aksi mahasiswa di hampir seluruh daerah di Indonesia tidak bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat ini.
Bahkan, Manik mengatakan, urusan guling-menggulingkan pemimpin atau pemerintahan itu merupakan urusan elite politik itu sendiri.