Ade Irma Suryani Jadi Korban Paling Muda dari G30S, Sebelum Tertembak: Apa Salah Adek?
G30S menjadi peristiwa mencekam sepanjang sejarah, dan beginilah kisah korban paling muda di peristiwa tersebut, Ade Irma Suryani
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
Setelah itu, diketahui, ia sempat menjalani beberapa operasi dan mengatakan kepada kakaknya, "Kakak jangan menangis, adik sehat."
Ade juga sering bertanya kepada ibunya, "Kenapa ayah mau dibunuh, mama?"
Pada 6 Oktober 1965, ia meninggal dunia.
Ade Irma menjadi korban paling muda di peristiwa G30S.
Baca: 4 Tempat Wisata di Jakarta yang Jadi Saksi Bisu Peristiwa G30S
Detik-detik Tewasnya Ade Irma
Dikutip dari Grid.ID, anak sulung AH Nasution, Hendrianti Sahara Nasution menceritakan peritiwa yang merenggut nyawa adiknya itu.
Dalam wawancara yang disiarkan oleh TVOne, Hendrianti mengatakan, sang adik tewas tertembak dari jarak dekat.
Hendrianti menggambarkan peristiwa berdarah itu di tempat kejadian, di kediaman AH Nasution yang kini dijadikan museum, di Menteng, Jakarta Pusat.
Pada pukul 03.30 WIB dini hari, Jenderal AH Nasution dan Johanna terbangun dari tidur.
"Pukul 03.30 pagi, ibu saya dan ayah terbangun gara-gara nyamuk."
"Terdengar suara pintu, ibu saya melihat pasukan Cakrabirawa masuk," kata Hendrianti.
Menyadari hal tersebut, istri AH Nasution langsung menutup pintu.
"Itu yang akan membunuh kamu sudah datang," kata Johanna kepada suaminya.
Kemudian, pasukan Cakrabirawa menembaki pintu tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.