Wakil Rakyat Baru Digoyang Mahasiwa, Tolak RUU KUHP dan UU KPK Hasil Revisi
Dari pantauan Selasa siang, mahasiswa datang mengenakan almamater yang sebelumnya berkumpul di depan kantor TVRI.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Mahasiswa yang berasal dari sejumlah universitas negeri maupun swasta kembali berdemonstrasi menolak Undang-Undang (RUU) KPK hasil revisi. Maupun RKUHP yang dinilai kontroversial.
Sebelumnya RUU KPK sudah disetujui menjadi undang undang melalui paripurna DPR beberapa waktu lalu. Beberapa hari kemudian, Presiden Jokowi memastikan mempertimbangkan menerbitkan Perppu tentang UU KPK
Dari pantauan Selasa siang, mahasiswa datang mengenakan almamater yang sebelumnya berkumpul di depan kantor TVRI. Kemudian berjalan menuju kolong jembatan layang Semanggi.
Baca: Sebagai Anggota DPR, Mulan Jameela Merasa Cocok di Komisi X
Para mahasiswa datang membawa spanduk yang bertuliskan aspirasi penolakannya terhadap produk legislasi DPR dan pemerintah tersebut. Beberapa di antaranya membawa atribut demonstrasi lainnya.
Di atas mobil komando, salah satu orator dari HIMA Persis mengharapkan, seluruh anggota parlemen periode 2019-2024 yang baru dilantik tidak melanjutkan produk hukum berupa RUU KUHP dan RUU KPK. Menurutnya, produk hukum yang telah dihasilkan oleh periode sebelumnya telah melawan kehendak rakyat.
"Peraturan-peraturan telah dibuat dewan pengkhianat rakyat. Kita khawatir dewan yang terpilih hari ini mengikuti dewan sebelummya," kata orator sembari mengibarkan bendera Hima Persis Tasikmalaya.
Baca: Kisah Hidup Krisdayanti dari Pernah Jadi Pecandu Narkoba Hingga ke Kursi DPR
Di sisi lain, mereka juga berpendapat anggota parlemen periode 2014-2019 tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan produk legislasi yang cacat hukum. "Mereka meninggalkan masalah dengan perut buncit hasil uang pajak kita!,"tegasnya.
Baca: 4 Tim Paling Merana karena Pemanggilan Timnas Indonesia, Gara-gara Jadwal Berbenturan
Akibat adanya demonstrasi tersebut, jalur gatot subroto di depan gedung DPR/MPR harus ditutup. Namun, tol dalam kota masih dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Aparat gabungan dari Polri dan TNI juga sudah bersiaga untuk mengamankan demonstrasi.