Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Janggalnya Polah Pasutri Pelaku Penusukan Wiranto, Jarang Berbaur, Kepergok Warga Miliki Pistol

Sehari-harinya, pasutri tersebut jarang berbaur dengan warga sekitar dan banyak melakukan hal-hal yang menimbulkan tanda tanya.

Editor: Salma Fenty Irlanda
zoom-in Janggalnya Polah Pasutri Pelaku Penusukan Wiranto, Jarang Berbaur, Kepergok Warga Miliki Pistol
Youtube.com
Sepasang suami istri pelaku penikaman Menkopolhukam Wiranto 

TRIBUNNEWS.COM - Kejanggalan yang dijumpai warga dari dua pasutri pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto.

Sosok pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto yang juga pasangan suami istri ternyata dikenal warga memiliki kepribadian yang tertutup bahkan cenderung janggal.

Sehari-harinya, pasutri tersebut jarang berbaur dengan warga sekitar dan banyak melakukan hal-hal yang menimbulkan tanda tanya.

Warga Kampung Sawah, RT 04 RW 01, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, sempat merasa janggal dengan tingkah laku pasangan suami istri penusuk Kemenko Polhukam Wiranto.

Salah seorang warga, Nita, mengatakan, aktivitas sehari-hari keduanya jarang diketahui warga lantaran pintu rumah sering tertutup meski mereka berjualan pulsa.

 Mengapa Menkopolhukam Wiranto yang Jadi Sasaran Penusukan? Ada Anggapan Public Enemy

"Ya, memang jualan pulsa, tapi tapi enggak pernah itu gabung-gabung. Saya juga sampai gak tahu namanya, kita sempat curiga sih, tapi hati-hati takut timbul fitnah," kata Nita kepada wartawan di Kampung Sawah, Kamis (10/10/2019).

Dia juga mengatakan tidak pernah melihat pelaku pria ke masjid.

BERITA TERKAIT

Bahkan saat Jumat pun, kata dia, tidak shalat di masjid Kampung Sawah.

Warga sekitar kontrakan pasutri penusuk Kemenko Polhukam Wiranto bercerita mengenai keseharian pelaku di Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019).(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Warga sekitar kontrakan pasutri penusuk Kemenko Polhukam Wiranto bercerita mengenai keseharian pelaku di Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019).(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN) ( )

"Kalau yang lain jumatan di sini, dia malah jalan kaki, gak tahu ke mana," kata dia.

Sementara warga lain, Sheny, mengatakan pernah mendengar cerita dari anak kedua pelaku yang mengaku ibunya tidak memiliki peralatan shalat di kontrakannya seperti mukena dan sajadah.

HALAMAN 2 >>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas