Kenapa Istri 3 Anggota TNI yang Nyinyiri Wiranto Suaminya Kena Sanksi, Ini Penjelasan Pakar
Sudah ada 3 orang istri prajurit TNI yang menyampaikan komentar negatif terhadap kasus penusukan Wiranto, hingga berbuntut pada sang suami
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Sudah ada 3 orang istri prajurit TNI yang menyampaikan komentar negatif terhadap kasus penusukan Wiranto, hingga berbuntut pada sang suami yang mendapat tindakan disiplin dari satuannya.
Ada yang dikenai sanksi penahanan, ada pula yang ditahan sekaligus dicopot dari jabatannya.
Lantas, mengapa istri-istri para prajurit TNI ini sampai berani bertindak demikian?
Menurut Drajat, kejadian ini tidak bisa digeneralisirkan untuk menggambarkan kondisi batiniah TNI secara utuh.
“Karena itu kan hanya beberapa orang, tidak mewakili sebuah korps kumpulan ibu-ibu tentara,” kata Drajat saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/10/2019) petang.
Dosen Sosiologi Universitas Sebelas Maret (UNS) ini juga berpendapat bahwa tindakan itu dilakukan atas dasar emosi seorang perempuan yang kemudian menular ke perempuan lain.
Baca: Heboh Istri TNI Nyinyir, Bella Saphira Tulis Pesan & Unggah Foto Kegiatannya Bareng Istri TNI Lain
“Ibu-ibu itu basisnya lebih banyak ke emosional daripada suaminya yang lebih banyak ke rasional.
Itu ibu-ibu kan mengalir perasaannya dari satu ibu-ibu ke ibu-ibu yang lain.
Kalau dalam sosiologi Namanya solidaritas mekanik, solidaritas kesetiaan atas dasar emosi,” jelas Drajat.
Drajat meyakini, sesungguhnya para istri prajurit ini paham akan konsekuensi atas perbuatannya.
Namun, karena sudah terdapat faktor emosi yang bermain, maka rasionalitas pun sulit untuk dimenangkan.
“Pasti, menurut saya paham, ada juga yang istri perwira kok.
Paham sekali mereka, langsung menyerang pimpinan tertinggi, Wiranto, seperti itu pasti mereka paham sekali,” ujar dia.
Baca: Dari Pembinaan Mental sampai Ajukan Surat Permohonan, Simak Deretan Persyaratan Jadi Istri TNI
“Hanya memang kan ini masalah emosi, tidak bisa dirasionalisasi.