Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ma'ruf Amin: Penanganan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilakukan Secara Kultural dan Struktural

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin mengatakan penanganan radikalisme, terorisme, dan sikap intoleran harus dilakukan secara intensif.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ma'ruf Amin: Penanganan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilakukan Secara Kultural dan Struktural
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di Kantor MUI pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019). 

"Tadi saya lihat kondisinya sudah membaik, menurut dokternya sudah dalam proses penyembuhan insyaallah tidak lama lagi beliau akan pulih," ujar Maruf Amin.

Baca: Fakta Istri Polisi Selingkuh dengan Dokter: Hasil Visum Jadi Bukti Pidana, Pelaku Jadi Tersangka

Ketua MUI tersebut mengatakan saat menjenguk dirinya sempat mengobrol dengan Wiranto.

Dalam obrolan tersebut, Wiranto menceritakan peristiwa penikaman yang menimpanya itu.

" Untung sempat ketolong dan dibawa langsung ke RSPAD, bisa ditangani secara cepat. Beliau berbicara secara lancar, Alhamdulillah sudah baik," katanya.

Baca: Potret Nikita Willy Naik Unta di Gurun Sahara Bareng Ibu dan Adik

Ma'ruf Amin mengatakan baru sempat menjenguk Wiranto, karena dalam beberapa hari terkahir ia sedang berada di luar kota.

Termasuk saat perisitwa penikaman tersebut terjadi.

"Saya waktu peristiwa itu terjadi ada di NTB menghadiri Rakernas Majelis Ulama Indonesia. Jadi (saat) beliau dapat musibah, saya belum sempat menengok," katanya.

Berita Rekomendasi

47 centimeter

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia La Nyalla Mattalitti menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di RSPAD Jakarta Pusat pada Sabtu (12/10/2019).

Selesai menjenguk, La Nyalla memastikan kejadian yang menimpa Wiranto tidak direkayasa.

“Tapi saya menanggapi bahwa ada yang bilang kejadian ini settingan, saya yakin betul ini bukan settingan. Mana mungkin mau di settingan untuk ditikam, apalagi beliau ini kan penjabat tinggi,” ujar La Nyalla di RSPAD, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Menurut dia, Wiranto menjalani operasi pada ususnya. Usus Wiranto sepanjang 47 sentimeter harus dipotong.

“Saya tanya tadi hasil operasi itu 47 sentimeter usus dipotong baru disambung. Jadi masa settingan, mau korbankan diri kita,” kata La Nyalla.

Meski demikian, kata La Nyalla, kondisi Wiranto mulai membaik. Berdasarkan keterangan keluarga, kata dia, Wiranto diperkirakan dapat pulang ke rumah sepekan ke depan.

Baca: Ayah dan Anak yang Ditangkap Densus 88 di Bali Miliki Hubungan Dekat dengan Penusuk Wiranto

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas