Bahlil Lahadalia, Dipanggil Jokowi untuk Jadi Calon Menteri, Ternyata Pernah Jadi Kuli Panggul
Bahlil Lahadalia dipanggil Presiden Jokowi untuk menjadi calon menteri di Kabinet Kerja jilid 2. Ternyata sebelumnya dia pernah menjadi kuli panggul.
Penulis: Whiesa Daniswara
Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi karyawan di bank selama enam bulan.
Setelah itu ia berhenti dan memutuskan untuk bekerja di tempat lain.
Baca: Balas Andre Rosiade, Bahlil Lahadalia: Jika Jokowi Telepon Prabowo, Andre Tak Mungkin Diberi Tahu
Baca: Silatnas Hipmi, Bahlil Lahadalia Ajak Pengurus dan Anggota Fokus Kembali Bekerja dan Berkarya
Dikutip dari Kompas.com, Bahlil terus melebarkan sayapnya dan masuk ke berbagai sektor usaha, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.
Menurut Bahlil, hal utama menjadi pengusaha bukanlah modal, melainkan kreativitas dan jaringan.
Kerja keras Bahlil pun mulai perlahan terbayar setelah dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.
Setelah menjadi ketua HIPMI, Bahlil Lahadalia kerap bertemu dengan Presiden Jokowi.
Baca: Di Hadapan Jokowi, Ketua DPR Sebut Muhammad Lutfi dan Bahlil Lahadalia Calon Menteri
Baca: Daftar 15 Calon Menteri dari Parpol di Kabinet Baru Jokowi: Tak Ada Nama dari PAN dan Demokrat
Saat Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta 26 Mei 2019 silam, Bahlil sudah dilirik Presiden Jokowi untuk menjadi menteri.
Saat itu Jokowi bahkan meminta agar jajaran Hipmi tak perlu kaget bila Bahlil nantinya terpilih jadi seorang menteri.
"Mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik," puji Jokowi saat itu.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia sejak awal telah menyatakan dukungan politiknya pada Pilpres 2019.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Bahlil mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.
Baca: Senang Dengar Prabowo Mau Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Farhat Abbas: Tak Ada Lagi Saling Tawan
Baca: Empat Sosok yang Berpeluang Jadi Menteri Jokowi Pernah Diperiksa KPK, Siapa Saja?
Dia bahkan masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.
Saat ditanya mengapa dia mendukung Jokowi-Maruf, dan bukan berpihak pada pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Bahlil menjawabnya dengan canda.
Bahlil lebih mendukung Jokowi ketimbang Sandiaga, padahal Sandiaga adalah ketua umum HIPMI periode 2005-2008 atau pendahulu Bahlil.