Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Jenderal TNI yang Pernah Dilarang Masuk Amerika Serikat, Termasuk Prabowo Subianto dan Wiranto

Tak hanya Prabowo Subianto, ada nama Jenderal TNI lain yang ternyata masuk daftar hitam Amerika Serikat (AS).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in 6 Jenderal TNI yang Pernah Dilarang Masuk Amerika Serikat, Termasuk Prabowo Subianto dan Wiranto
Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat tiba di gedung Kementrian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). Kedatangan Prabowo dalam rangka serah terima jabatan Menteri Pertahanan yang disambut upacara militer. Tribunnews/Jeprima 

Waktu itu, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Kementerian Pertahanan.

Rombongan tersebut berniat menghadiri pertemuan Kelompok G-20 di Pittsburgh, Amerika Serikat pada Oktober 2009.

Larangan Sjafrie Syamsudin masuk ke Amerika Serikat diduga karena terlibat peristiwa Mei 1998, ketika menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Dia dituding melakukan pembiaran atau terlibat aktif di kerusuhan berbau rasial itu. 

Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Syamsudin (kanan) bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young Sun dan Direktur Utama PTDI Budi Santoso (kiri) meninjau monitor kerja di dalam pesawat CN235-110 KCG 4 Maritime Patrol Aircraft (MPA) pesanan Badan Penjaga Pantai Korea Selatan atau Korea Coast Guard (KCG) yang akan diterbangkan ke Gimpo Korea Selatan seusai serah terima di Hanggar Fixed Wing PT DI KP II, Kota Bandung, Jumat (9/3). Pesawat ini merupakan pesawat ke empat (terakhir) yang dikirimkan PT Dirgantara Indonesia untuk diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Korea Selatan dengan total nilai kontrak untuk empat pesawat KCG itu mencapai 94,5 juta dolar AS. Dengan penyerahan pesawat KCG keempat tersebut sekaligus melengkapi sebanyak 12 pesawat CN235 yang dibeli Pemerintah Korea Selatan dari PT DI.
Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Syamsudin (kanan) bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Young Sun dan Direktur Utama PTDI Budi Santoso (kiri) meninjau monitor kerja di dalam pesawat CN235-110 KCG 4 Maritime Patrol Aircraft (MPA) pesanan Badan Penjaga Pantai Korea Selatan atau Korea Coast Guard (KCG) yang akan diterbangkan ke Gimpo Korea Selatan seusai serah terima di Hanggar Fixed Wing PT DI KP II, Kota Bandung, Jumat (9/3). Pesawat ini merupakan pesawat ke empat (terakhir) yang dikirimkan PT Dirgantara Indonesia untuk diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Korea Selatan dengan total nilai kontrak untuk empat pesawat KCG itu mencapai 94,5 juta dolar AS. Dengan penyerahan pesawat KCG keempat tersebut sekaligus melengkapi sebanyak 12 pesawat CN235 yang dibeli Pemerintah Korea Selatan dari PT DI. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

 - Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo

Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, saat jumpa pers terkait pelaksanaan Pilkada Serentak di Jakarta Pusat, Rabu (9/12/2015). Demokrat menilai secara umum pelaksaan Pilkada serentak berlangsung aman dan lancar namun masih ditemukan tindak kecurangan yang dilakukan pasangan calon. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, saat jumpa pers terkait pelaksanaan Pilkada Serentak di Jakarta Pusat, Rabu (9/12/2015). Demokrat menilai secara umum pelaksaan Pilkada serentak berlangsung aman dan lancar namun masih ditemukan tindak kecurangan yang dilakukan pasangan calon. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Diwartakan bbc.com, Pramono juga dilarang masuk ke Amerika Serikat ketika akan berangkat menghadiri G-20, Oktober 2009.

Pramono diduga terlibat pelanggaran HAM di Timor Timur 1999.

Berita Rekomendasi

Waktu itu dia menjabat sebagai Komandan Grup Kopassus yang bertugas di Timor Timur.

Baca: Ani Yudhoyono Divonis Kanker Darah, sang Adik, Pramono Edhie Wibowo Donorkan Sumsum Tulang Belakang

- Letnan Jenderal TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim

Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI, Mayjend TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim (kiri, bertopi)
Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI, Mayjend TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim (kiri, bertopi) (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Diberitakan bbc.com, Zacky Anwar Makarim diduga melakukan pelarangan terkait pelanggaran HAM di Timor Timur.

Saat kerusuhan HAM di Timor Timur terjadi, Zacky berpangkat Mayor Jenderal

Zacky pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen ABRI 1997-1999.

Dia juga pernah menduduki Asisten Intelijen KSAD 1996-1997, dan Kepala Satgas Pantia Penentuan Pendapat Timor Timur. (*)

 (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas