Seluruh "Punggawa" Keamanan Dampingi Jokowi Selama Kunker di Papua dan Papua Barat
Presiden Jokowi memilih Papua dan Papua Barat sebagai lokasi perdana kunjungan kerjanya di pemerintahan periode kedua.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Sepekan setelah pelantikan sebagai Presiden Terpilih, pada Minggu (20/10/2019) di Gedung DPR/MPR.
Presiden Jokowi memilih Papua dan Papua Barat sebagai lokasi perdana kunjungan kerjanya di pemerintahan periode kedua.
Tidak tanggung-tanggung, selama tiga hari penuh, Presiden mengajak serta Ibu Negara Iriana dan dua menteri di Kabinet Kerja untuk mendampingi.
Dua peristiwa gangguan keamanan di Papua, yakni penembakan tiga tukang ojek hingga tewas oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Kab Intan Jaya pada Jumat (25/10/2019).
Baca: BERITA FOTO: Indahnya Jembatan Yousefa Papua yang Baru Diresmikan Jokowi
Serta rombongan pegawai Balai Besar Pelaksanaan Jembatan Nasional (BBPJN) Jayapura Kementerian PUPR yang diserang hingga mengalami luka panah pada Jumat (25/6/2019) di Distrik Dekai, tidak menurunkan langkah kepala negara meninjakkan kaki di Bumi Cenderawasih.
Jokowi ingin menunjukkan keseriusan pemerintah terus berkomitmen memajukan Papua baik di bidang fisik maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Sabtu (26/10/2016) Jokowi dan Iriana bertolak ke Papua Barat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong.
Hari kedua, Minggu (27/10/2019), rombongan presiden bertolak ke Kabupaten Manokwari lalu melanjutkan perjalanan ke Kabupaten pegunungan Arfak hingga Kaimana.
Senin (28/10/2019) rombongan presiden menuju ke Wamena selanjutnya ke Jayapura meresmikan mega proyek, Jembatan Youtefa. Barulah, sore harinya, dari Bandara Sentani, Jayapura, rombongan bertolak ke Ambon lanjut Palu.
Pantauan Tribunnews.com, jarang-jarang presiden Jokowi selama kunjungan kerja didampingi lengkap oleh seluruh unsur punggawa keamanan mulai dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang juga mantan Kapolri.
Ada pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Plt Kapolri Komjen Ari Dono, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian hingga Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau. Mereka semua "menempel" Jokowi selama berada di Papua dan Papua Barat.
Mereka selalu berada di belakang mantan gubernur DKI Jakarta itu mulai dari meninjau pasar, meninjau infrastruktur hingga menemui warga bahkan sampai di atas pesawat. Barulah di Jayapura, hadir Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan ikut mengawal.
Demi menjamin keamanan orang nomor satu di NKRI itu, Panglima TNI, Plt Kapolri serta Mendagri sudah lebih dulu hadir di Papua dan Papua Barat mengecek keamanan dan situasi disana.
Benar saja, selama rombongan presiden berada di Bumi Cenderawasih, situasi disana aman terkendali. Tidak ada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berulah.
Selepas presiden Jokowi bertolak ke Ambon, Senin (28/10/2019) sore, baru para punggawa keamanan itu selesai pengawalan. Mereka berpisah di landasan Bandara Sentani, Jayapura.