Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Sampaikan Deradikalisasi Visi Negara, Fadli Zon: Menko Polhukam Tapi Rasa Menteri Agama

Mahfud MD menjelaskan hubungan antara deradikalisasi dengan persoalan agama. Fadli Zon sindir Mahfud MD, "Menko Polhukam Tapi Rasa Menteri Agama!".

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
zoom-in Mahfud MD Sampaikan Deradikalisasi Visi Negara, Fadli Zon: Menko Polhukam Tapi Rasa Menteri Agama
Indonesia Lawyers Club ILC tvOne, Rabu (29/10/2019)
Fadli Zon menyindir Mahfud MD: "Menko Polhukam tapi rasa Menteri Agama" 

Dirinya memberikan permisalan, "Kalau ada orang membawa patung burung Garuda 'Hey, itu kafir karena yang ditumpas oleh nabi itu berhala', 'Hey, kamu jalan nggak boleh lewat jalan sini. Harusnya itu perempuan dan sana laki-laki, itu kafir'. Itu kaum takfiri dan itu yang radikal. Menyalah-nyalahkan orang, cara agama, sehingga dibenturkan dengan orang beragama lain, dibenturkan dengan tradisi yang sudah ada," pungkasnya.

Baca: Fadli Zon Mendukung Penuh Prabowo Subianto Jadi Menhan, Cocok Katanya!

Iya juga sepintas menegaskan khilafah di dalam agama Islam itu ada.

Namun, tidak ada di dalam Islam mengenai ajaran sistem khilafah.

"Saya mau ikut kalau ada sistem khilafah. Tapi percayalah tidak ada sistem itu. Sistem itu bebas, tidak ada yang dicontohkan oleh Alquran, tidak ada yang dicontohkan oleh nabi," tegasnya.

Penjelasan Mahfud tersebut menuai sindiran dari Fadli Zon.

Fadli menyebut pemaparan Mahfud MD sebagai MenkoPolhukam berasa seperti Menteri Agama. 

"Menko Polhukam Tapi Rasa Menteri Agama," kata Fadli Zon

Berita Rekomendasi

Fadli menolak visi utama negara tentang deradikalisasi.

Baca: Terjawab Sudah, Mengapa Fadli Zon Tak Dipanggil Jokowi Ke Istana, Prabowo Beberkan Penjelasan

Ia mengimbau agar pemerintah Indonesia tidak terjebak isu radikalisme sebagai itu utama.

Menurutnya hal tersebut akan membuat kabinet ini menjadi Kabinet Indonesia Mundur.

"Kita harus mendiagnosa dengan baik apa yang sekarang menjadi tantangan-tantangan Indonesia ke depan. Terutama di bidang ekonomi, persoalan ketenaga kerjaan, lapangan kerja, ketimpangan, kemiskinan, pertumbuhan yang ala kadarnya, termasuk perosalan yang dihadapi tentang stunting," tanggap Fadli.

Bagi Mantan Wakil Ketua DPR itu Indonesia harus mementingkan target terhadap sumber daya manusia dan ekonomi.

Alasannya karena menyangkut hajat hidup orang banyak atau masyarakat dengan jangka waktu yang pendek.

Sebab adanya faktor internal dan eksternal, juga perang dagang, dan faktor-faktor yang terjadi di dalam negeri itu sendiri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas