Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mata Najwa 'Buka-bukaan Anggaran', William: Demi Transparasi Anggaran Saya Siap Pertaruhkan Jabatan

Mata Najwa mengundang William Sarana hadir sebagai narasumber, William mengaku siap pertaruhkan jabatannya demi transparasi anggaran DKI Jakarta.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Mata Najwa 'Buka-bukaan Anggaran', William: Demi Transparasi Anggaran Saya Siap Pertaruhkan Jabatan
YouTube
Tangkap Layar Mata Najwa 'Bagi-bagi Anggaran' 

TRIBUNNEWS.COM - Polemik Rancangan APBD DKI Jakarta terus bergulir, William Aditya Sarana diundang dalam acara Mata Najwa Rabu (6/11/2019) malam.

Tema Mata Najwa kali ini adalah "Buka-bukaan Anggaran",

Kali ini, Mata Najwa menghadirkan beberapa narasumber di antaranya, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Demokrat Taufiqurrahman ,Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti, dan Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Misbah Hasan.

Dalam acara yang dipandu Najwa, William menegaskan hanya mengakses dokumen versi publik.

Dia mengatakan tidak mengakses dokumen versi RKPDN yang dapat disunting ulang.

"Jadi, kami akses itu yang versi publik, bukan yang seperti versi RKPDN yang bisa di gonta-ganti gitu lho," tegasnya.

William juga mengomentari isu dirinya dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPR RI DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT

"Soal BK, saya sudah siap dengan resiko ini. Demi transparasi anggaran, saya siap mempertaruhkan jabatan saya," katanya.

"Kamu tidak mencari panggung, karena kami sudah bersurat secara resmi pada awal bulan Agustus. Dan tidak ditanggapi sampai sekarang. Tiba-tiba tanggal 11 Oktober 2019 itu di upload dan sorenya langsung di take down," katanya.

William menjelaskan tindakan yang dia lakukan untuk membagikan RAPBN DKI Jakarta atas dasar tidak adanya respon ketika anggota DPR RI tersebut mengirimkan surat.

Melalui link dan data yang tertinggal di website, William mengaku dapat mengaksesnya karena tertinggal di history browser.

"Nggak tahunya, link dan datana itu ketinggalan di website. Kamu masibisa mengakses dari history browser kami," ujarnya.

"Kamu tidak mencari panggung, karena kami sudah bersurat secara resmi pada awal bulan Agustus. Dan tidak ditanggapi sampai sekarang. Tiba-tiba tanggal 11 Oktober 2019 itu di upload dan sorenya langsung di take down," katanya.

William menjelaskan tindakan yang dia lakukan untuk membagikan RAPBN DKI Jakarta atas dasar tidak adanya respon ketika anggota DPR RI tersebut mengirimkan surat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas