Ucapan Pesan dan Kata Mutiara Para Pahlawan, dari Bung Tomo, Jenderal Sudirman hingga Pattimura
Pesan Perjuangan dan Kata Mutiara Para Pahlawan. Cikal bakal hari Pahlawan berawal dari pertempuran pada 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wulan Kurnia Putri
“Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang“.
(Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).
Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mangkunegoro I :
Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut memiliki ),
Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan )
Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab ).
(Merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh Mangkunegoro I).
Silas Papare :
“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku”
( Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat / Papua agar terlepas dari belenggu kolonialisme Belanda dan kembali bergabung dengan NKRI).
Nyi Ageng Serang :
“Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya“.
(Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut/rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah ).
Gubenur Suryo
“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali” (Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya)
Pangeran Diponegero
Pahlawan-pahlawan di dalam tentara kami, satu dengan yang lainnya berselisih, dan kemudian yang gagah berani menyerah
Selengkapnya tentang Surat Edaran Mendikbud
(Tribunnews.com/Tio)